Washington (ANTARA News/AFP) - Presiden China Hu Jintao mengatakan, Ahad bahwa ketegangan dengan Korea Utara telah menunjukkan "tanda pengendoran", yang sebaiknya digunakan untuk memulai kembali dialog yang lama terhenti dengan Pyongyang.

Korea Utara diperkirakan akan menjadi topik utama pembicaraan ketika Hu bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama pada saat kunjungan resmi pemimpin China itu ke Amerika yang akan dimulai Rabu. Komentarnya itu berada dalam jawaban tertulis atas pertanyaan yang diajukan oleh Wall Street Journal dan Washington Post.

Washington telah dengan cepat mengkritik Beijing karena tidak menghukum Korea Utara setelah militernya pada November tahun lalu menembaki sebuah pulau Korea Selatan, yang menewaskan empat orang, termasuk dua warga sipil.

Tapi Hu mengatakan bahwa China telah melakukan "upaya-upaya tanpa belas kasihan" untuk meredakan ketegangan dan menjaga perdamaian di semenanjung yang terbagi itu.

"Berkat upaya oleh China dan pihak-pihak lainnya, telah ada tanda-tanda pelonggaran," ia mengatakan.

"Kami mengharapkan bahwa pihak-pihak yang terkait untuk merebut kesempatan itu guna melakukan interaksi-interaksi aktif, memulai lagi proses pembicaraan dan konsultasi secepat mungkin, serta menjamin bahwa situasi di semenanjung itu akan bergerak menuju ke arah yang positif," paparnya.

Beberapa pejabat AS telah mengatakan mereka dapat memulai lagi pembicaraan perlucutan senjata nuklir enam pihak dengan Korea Utara, tapi Pyongyang pertama-tama harus mengakhiri tingkah-laku provokatifnya dan menunjukkan kepercayaan yang baik dalam memenuhi tanggung jawab internasionalnya.

Korea Utara meninggalkan pembicaraan itu pada April 2009, dan sebulan kemudian melakukan uji coba nuklir keduanya.

Ketegangan di semenanjung itu makin meningkat ketika pada Maret 2010 setelah tenggelamnya sebuah kapal perang Korea Selatan dengan 46 tentara tewas. AS dan Korea Selatan menuduh Utara telah menterpedo kapal itu, tuduhan yang telah Pyongyang bantah. (S008/S004/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011