Semarang (ANTARA News) - Sejumlah tokoh Kabupaten Mimika, Papua , mengunjungi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Senin, untuk memberi "wejangan" bagi para mahasiswa asal Papua yang kuliah di Semarang.

Tokoh Mimika yang hadir, antara lain mantan Bupati Mimika, Allo Rafla, tokoh wanita Amungwe Papua, Yosepha Alomang, John Nakiaya (tokoh masyarakat Kamoro), dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Yesaya Sombuk.

Di sela "Sosialisasi Tindak Lanjut Mahasiswa Mimika Papua Penerima Beasiswa" itu, Yosepha Alomang, yang akrab disapa Mama Yosepha mengatakan mahasiswa Papua harus berpikir dan bertindak sesuai adat yang diwariskan leluhur.

Penerima Penghargaan Yap Thiam Hien pada 1999 dan Anugerah Lingkungan Goldman pada 2001 itu juga menyesalkan peristiwa meninggalnya empat mahasiswa asal Papua pada awal Januari lalu akibat pesta minuman keras di Bandung.

Yosepha mengatakan dalam masyarakat adat Papua tidak dikenal minum-minuman keras hingga menyebabkan kematian pada generasi muda, karena itu mahasiswa Papua diharapkan bisa menjalankan kewajiban belajarnya dengan baik.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Yesaya Sombuk mengatakan pihaknya mengimbau para mahasiswa Papua untuk menyelesaikan tugas belajarnya di perguruan tinggi di luar daerah dengan baik.

"Kami ingin mengingatkan bahwa tugas mereka (mahasiswa, red.) adalah belajar dan menjadi `bintang` sehingga bisa mempersembahkan ilmu yang didapat sekembalinya mereka nanti di bumi Papua," katanya.

Sementara itu, Kepala Humas Unika Soegijapranata Semarang, Antonius Juang Saksono menyebutkan mahasiswa Papua yang tengah menjalani kuliah di perguruan tinggi tersebut saat ini berjumlah 44 orang.

Ia mengatakan kunjungan para tokoh Mimika tersebut sebagai bentuk perhatian terhadap para mahasiswa Papua yang saat ini banyak berkuliah di tiga kota di Jawa, yakni Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang.

"Kunjungan para tokoh Mimika ini juga sebagai sarana berkomunikasi bagi mahasiswa Papua, termasuk penyediaan beasiswa yang dikelola Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungwe dan Kamoro (LPMAK)," katanya.

Dengan beasiswa tersebut, kata Juang, diharapkan bisa memfasilitasi para mahasiswa Papua yang ingin menempuh kuliah sehingga bisa mempersembahkan ilmu yang didapatnya untuk mengembangkan daerah asalnya. (ZLS/Y006/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011