Jakarta (Antara News) - Peralihan teknologi broadband dari 3G ke 4G sangat dibutuhkan operator telekomunikasi di Indonesia.

"Teknologi 4G sangat cepat. Bayangkan ! 102 Mbps perdetik," kata Leslie Shannon, Head of Strategic Marketing Nokia Siemens Networks (NSN) Middle East & Asia ketika dalam suatu acara diskusi di Jakarta, Rabu.

Shannon mengatakan pertumbuhan data Internet yang besar dipicu oleh konsumsi data Internet pribadi yang besar.

"Yang ditakutkan, jika ada ledakan data Internet tapi operator tidak siap menanganinya. Permainan online dan video streaming menyedot kapasitas data yang besar dan hal itu sangat digemari pengguna Internet di AS," katanya.

Shannon mengemukakan solusi masalah itu adalah operator harus melakukan investasi peralihan ke LTE.

"Karena hanya LTE, teknologi mobile broadband yang paling efisien untuk menyediakan pengalaman broadband yang sangat cepat," katanya.

Investasi untuk LTE sangat mahal karena operator harus mengganti semua peranti keras dan lunak yang ada. "Untungnya, NSN memiliki solusi LTE yang unik yaitu Flexi Multiradio Base Station yang memiliki kemampuan mengupgrade peranti lunak ke LTE tanpa mengganti semua peranti keras," kata Shannon.

"10 tahun lalu, saya menjadi pembicara teknologi 3G di Jakarta dan  seorang peserta menanyakan 'buat apa teknologi 3G, bukankah GSM sudah cukup bagus?'. Hal itu yang akan terjadi pada 4G," katanya.
(Adm)

Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011