Jakarta (ANTARA News) - Pemilik Sirkuit Gokart Sentul Maxwell Armand sangat puas dengan gelaran Kejurnas Tony Kart Indonesia seri II di Sirkuit Gokart Sentul, Citeureup Bogor, Minggu (15/2). Apalagi turut hadir perwakilan dari Konfederasi Gokart Sedunia CIK Ian Love. Max kepada wartawan menyatakan bahwa pihak CIK salut atas kerja panitia. Menurut dia, Pihak CIK yang di wakili Love itu menilai, pembenahan infrastruktur dan fasilitas lainnya di Sirkuit Sentul sudah semakin baik dan mendekati standar internasional. "Jika tidak ada halangan, 2010 mendatang Indonesia sudah dapat menggelar kejuaraan dunia gokart," katanya Max yang memilik putra, Phylo Armand cukup berprestasi di kelas Formula Junior. Phylo tampil sebagai juara ketiga. Sementara itu, tim GO Motorsport Ryan Anthony Monoarfa tampil sebagai juara kelas paling bergengsi Formula Senior pada ajang Kejurnas Tony Kart Indonesia seri II di Sirkuit Gokart Sentul, Citeureup Bogor, Minggu (15/2). Ryan berhasil menggusur lawan-lawannya Victor Susilo dan Aldi Rizki. Ryan menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 12 menit 31,661 detik mengarungi 14 putaran. Sedang Victor dari tim Global Kart di urutan kedua dengan catatan waktu 12 menit 42,436 detik. Aldi di urutan ketiga mencatat waktu 12 menit 45,549 detik. Balapan diwarnai aksi saling salip di tengah trek yang basah di guyur hujan lebat nyaris setengah jam. Meski begitu, hujan tak mematahkan semangat para pegokart. Sebaliknya, mereka justru makin bersemangat. Balapan final akhir pekan itu diikuti 10 pembalap. Satu pembalap Donny Istiantoro akhirnya didiskualifikasi panitia walapun sempat menduduki urutan kedelapan. "Saya cukup puas jadi juara. Tim mekanik sudah bekerja untuk menyiapkan mobil yang kencang buat saya dan ini hasil terbaik bagi saya," kata Ryan yang kini menuntut ilmu di Singapura. Sementara itu Sean Gelael dari tim Serge GO Motorsport harus puas menduduki urutan keempat dengan catatan waktu 12 menit 45,982 detik. Kendati demikian tim Serge menghibur diri dengan tampilnya Ricardo Gelael sebagai juara di kelas Legend. Ricardo tampil memikat sejak awal lomba dan langsung menguasai balapan. "Sirkuit cukup licin sehingga saya begitu hati-hati. Syukur saya bisa meraih gelar juara. Ini saya pesembahkan buat putra saya, Sean," kata pria yang akrab disapa Kadok dan membela tim Serge GO Motorsport ini.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009