Jakarta, (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi I DPR bidang Pertahanan, Yusron Ihza Mahendra, menerima permintaan maaf dari Panglima Laut Tentara Diraja Malaysia, Laksamana Abdul Aziz Jafar.

"Panglima juga berjanji akan menjauhkan tentaranya dari laut Ambalat, agar tidak terjadi `clash` fisik dengan pasukan TNI Angkatan Laut," katanya melalui hubungan telepon internasional langsung dari Kualalumpur, Rabu siang.

Saat ini, ia sedang memimpin delegasi Komisi I DPR RI untuk melakukan pertemuan maraton dengan sejumlah petinggi di Malaysia, terkait belasan pelanggaran perbatasan yang dilakukan Tentara Laut Diraja Malaysia di Blok Ambalat.

"Dalam pertemuan barusan, kami diterima oleh pihak Departemen Luar Negeri (Deplu) Malaysia. Dan pada kesempatan itu, kami mendesak pihak Deplu Malaysia mempercepat penyelesaian Ambalat. Pada kesempatan itulah Panglima Tentara Laut Diraja Malaysia menyampaikan permintaan maaf," kutipnya.

Sementara itu, pihak Deplu Malaysia sendiri, menurutnya, berjanji akan mempercepat penyelesaian diplomatik atas masalah Ambalat.

"Janji itu pun dinyatapan Wakil Menlu Malaysia, Philay setelah didesak Delegasi Komisi I DPR RI untuk Masalah Ambalat," tegas Yusron Ihza Mahendra (Fraksi Gabungan Bintang Pelopor Demokrasi).

Selama kunjungan resmi delegasi Parlemen Indoensia di Malaysia itu, dia didampingi tiga rekannya, yakni Hepi Bone Zulkarnaen (Fraksi Partai Golkar), Andreas Pareira (Fraksi PDI Perjuangan), Shidqi Wahab (Fraksi Partai Demokrat) dan Joko Susilo (Fraksi Partai Amanat Nasional).

Kepada delegasi Parlemen Indonesia itu, demikian Yusron Ihza Mahendra, Philay berulang kali menyatakan akan mempercepat perundingan dengan mitranya dari RI.

"Kami akan percepat perundingan sehingga capai hasil," kata Philay yang dikutip lagi oleh Yusron Ihza Mahendra.

Sementara itu, Panglima Laut Tentara Diraja Malaysia, Laksamana Abdul Aziz Jafar juga tak mau kalah untuk menyatakan keseriusannya mengakhiri konflik di Ambalat.

"Dia menyatakan akan menjauhkan tentaranya dari Laut Ambalat milik Indonesia, agar tidak terjadi `clash` fisik. Juga dia berkata: Kami sama sekali tidak mau berperang dengan Republik Indonesia," ujar Yusron Ihza Mahendra kembali mengutip pernyataan Panglima Laut Tentara Diraja Malaysia itu.

Abdul Aziz Jafar juga menyatakan permohonan maaf, jika benar tentaranya meledek pasukan TNI Angkatan Laut dan berhanhi akan menjatuhkan sanksi terhadap tentaranya itu.(*)





 

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009