Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Jakarta pada Jumat pagi, 17 Juli 2009, yang berupa peledakan bom di hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton.
Aksi teroris yang sangat keji kali itu, menurut keterangan resmi yang disampaikan oleh Departemen Luar Negeri di Jakarta, Jumat, merupakan serangan terhadap demokrasi dan kebebasan, serta terhadap bangsa Indonesia yang baru saja menyelesaikan proses demokrasi secara dewasa.

Aksi teror itu juga secara nyata dinilai ditujukan untuk mengganggu perekonomian Indonesia dan citra positif Indonesia, yang telah dibangun melalui kerja keras selama lima tahun terakhir.

Pemerintah dalam pernyataan resminya menyatakan untuk tetap kukuh memegang komitmen dan kewaspadaan dalam memerangi terorisme serta mengkonsolidasikan demokrasi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat, tanpa terpengaruh oleh aksi itu.

Lebih lanjut, pemerintah menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pernyataan simpati dan dukungan yang ditawarkan oleh negara-negara sahabat dan dunia internasional.

Menurut Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah yang dihubungi setibanya dari mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan NonBlok (GNB) di Mesir, sejumlah negara sahabat telah secara langsung menghubungi Menlu Hassan Wirajuda guna menyampaikan simpati dan dukungan terhadap pemerintah RI terkait kejadian itu.

Pemerintah juga sekali lagi menegaskan kepada seluruh rakyat Indonesia serta negara-negara sahabat bahwa saat ini para penegak hukum dan aparat keamanan Indonesia terus bekerja keras untuk memburu, melakukan investigasi serta membawa para pelaku kejahatan yang biadab ini ke muka hukum.

Terkait dengan korban dari warga sipil yang tidak berdosa, pemerintah menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya, simpati serta doa bagi para korban dan keluarganya.

Pada Jumat pagi, sudah sembilan korban tewas akibat ledakan yang terjadi di dua titik di kawasan Mega Kuningan, yaitu di Hotel JW Marriott pada pukul 07.45 WIB dan di Hotel Ritz Carlton pada pukul 07.47 WIB. Korban luka-luka sekitar 50 orang saat ini dirawat di rumah sakit MMC dan Rumah sakit Jakarta.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009