Jakarta (ANTARA News) - Pekerja yang menjadi peserta jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek) dalam waktu dekat bisa melihat saldo jaminan hari tuanya (JHT) di anjungan tunai mandiri (ATM) Bank BNI.

"PT Jamsostek sudah menjalin kerja sama dengan Bank BNI agar kemudahaan itu bisa terlaksana dalam waktu dekat," kata Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga dalam siaran pers yang diterima ANTARA, di Jakarta, Rabu.

Manfaat lain dari kerja sama yang ditandatangani pada Selasa (28/7) itu adalah kemudahan bagi pengusaha untuk membayar iuran Jamsostek pekerjanya melalui fasilitas ATM dan internet banking BNI.

"Pekerja yang menjadi peserta Jamsostek juga dapat menikmati fasilitas yang melekat pada kartu yang diterbitkan oleh bank yang bekerjasama dengan Jamsostek, seperti discount pada tempat perbelanjaan, persyaratan pinjaman KPR dan fasilitas lainnya," kata Hotbonar.

Kegiatan itu dilatarbelakangi kondisi perekonomian saat ini sehingga diperlukan kerjasama yang sinergis antara BUMN yang bisa bermanfaat bagi kedua belah pihak serta menjadi alternatif dalam memperkuat ekonomi secara nasional.

Penandatanganan kerja sama antara PT Jamsostek dengan Bnak BNI disaksikan oleh Menteri Negara BUMN Sofyan A Djalil dan Deputi Menteri Negara BUMN bidang Usaha Perbankan dan Jasa Keuangan Parakesit Suprapto serta dihadiri oleh Direksi PT Jamsostek dan BNI serta Pejabat Esselon I kedua BUMN tersebut.

Saat ini terdapat 26 juta pekerja yang menjadi peserta Jamsostek dan 8,4 juta diantaranya menjadi peserta aktif.

Peraturan perundangan menyatakan setiap pengusaha yang membayar total gaji Rp1 juta atau mempekerja lebih dari 10 orang wajib mengikutsertakan pekerja dalam Jamsostek.

Kepesertaan pekerja dalam program Jamsostek adalah adalah hak yang diatur dalam UU No.3/1992, perusahaan yang melanggar peraturan tersebut dikenakan sanksi kurungan dan denda.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009