Havana,(ANTARA News) - Rusia dan Kuba menandatangani kontrak yang menetapkan dasar bagi perusahaan mintak Rusia, Zarubezhneft untuk mencari minyak di bagian Teluk Meksiko, kata surat kabar milik pemerintah Kuba, Rabu.

Dalam edisi "online", surat kabar Partai Komunis Granma itu mengatakan bahwa empat kontrak yang terkait dengan minyak telah ditandatangani selama kunjungan pada Selasa yang dilakukan Deputi Perdana Menteri Rusia Igor Sechin ke kepulauan tersebut yang merupakan sekutu dekat negaranya selama Perang Dingin.

Granma, tanpa memberikan keterangan rinci, menyebutkan bahwa perjanjian minyak itu antara Zarubezhneft dengan Cuba Petroleo "menetapkan dasar untuk pekerjaan di zone ekonomi eksklusif (Kuba) di teluk."

Kuba mengatakan awal tahun ini bahwa perusahaan-perusahaan Rusia telah memberikan berbagai pilihan mereka dari 16 blok untuk sewa di Teluk Meksiko.

Kantor Berita Rusia RIA-Novosti mengutip Sechin sebagai mengatakan bahwa "Kami mempertibangkan bahwa hasil dari kerjasama ini akan berupa berbagai kesempatan baru baik bagi Kuba maupun Zarubezhneft."

Kuba mengatakan bahwa pihaknya mungkin mempunyai cadangan minyak 20 miliar barel di ladang-ladang lepas pantainya, tetapi baru satu sumur yang telah dilakukan percobaan pengeboran.

Kuba telah membagi ladang-ladangnya ke dalam 59 blok, 21 di antaranya berdasarkan kontrak dengan total tujuh perusahaan.

Survei geologi AS memperkirakan bahwa Kuba memiliki sekitar 5 miliar barel cadangan minyak dan 10 triliun kaki kubik gas alam lepas pantai.

Rusia juga menyediakan 150 juta dolar berupa kredit untuk pengiriman peralatan konstruksi dan pertanian yang akan digunakan di berbagai kawasan yang sangat parah akibat tiga badai tahun lalu, tulis laporan itu.

Sechin juga mengunjungi sekutu-sekutu Kuba yakni Venezuela dan Nikaragua sebelum singgah di Havana, demikian dikutip dari Reuters.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009