Palembang (ANTARA News) - Gaji wartawan itu minimal sesuai upah minimum regional (UMR), karena itu standar hidup, sebab masing-masing daerah tentunya berbeda.

Gaji sama fasilitas wartawan itu kalau bisa harus baik, kata Ketua PWI Pusat, Margiono ketika ditanya mengenai kesejahteraan wartawan di Palembang, Kamis.

Menurut dia, gaji standar Jakarta tentunya berbeda dengan Papua, jadi minimal UMR, karena itu standar hidup.

Masih banyak wartawan yang tidak digaji sesuai standar, katanya.

Ia menyatakan, masalah gaji ini yang nanti menjadi salah satu tema akan dibahas lebih lanjut, bagaimana gaji wartawan menurut standar yang masuk klasifikasi.

Apakah nantinya standar setiap daerah berbeda atau paling tidak perusahaan pers tersebut menetapkan gaji wartawan itu yang bagaimana, ada aturannya, ujarnya pula.

Ia mengakui, sekarang ini banyak perusahaan pers yang tidak mempunyai aturan, tidak ada penjenjangan karir, sistem rekrutmen tidak jelas dan sistem karirnya tidak jelas.

"Dengan begitu, bagaimana kita berharap wartawan itu bekerja secara profesional," katanya.

Kalau berharap wartawan bekerja secara profesional, berarti menginduk pada perusahaan pers yang sehat, menginduk pada perusahaan sehat berarti perusahaan pers memenuhi standar, tegasnya.

Sementara mengenai pembelaan untuk wartawan, ia menyatakan, kalau wartawan itu benar menulis maka dibela, tetapi kalau dia salah, beritanya bohong, melanggar kode etik dan beritanya fitnah, ya di proses hukum saja.

Di dewan Pers banyak kasus yang sudah masuk, kalau di PWI tidak terlalu banyak, tetapi ada, demikian Ketua PWI Pusat.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009