Misano, Italia (ANTARA News/Reuters) - Pimpinan kejuaraan MotoGP, Valentino Rossi, menambah keunggulannya atas rekan satu timnya dari Yamaha, Jorge Lorenzo, dengan menjuarai Grand Prix San Marino di hadapan pendukung di negaranya sendiri, Minggu.

Juara dunia Rossi, yang kini unggul 30 angka dari pembalap Spanyol itu dengan menyisakan empat balapan, memulai balapan dari start terdepan untuk pertama kalinya di Misano, tetapi segera melorot ke urutan keempat sebelum bangkit untuk merebut posisi terdepan.

Lorenzo, yang menang di Indianapolis bulan lalu saat Rossi mengalami kecelakaan, menempati posisi kedua setelah memenangi duel dengan rekan senegaranya, Dani Pedrosa.

"Kami bekerja benar-benar baik. Kami dapat menganggapnya sebagai akhir pekan yang sempurna," kata Rossi, yang memakai helm dengan desain keledai setelah merasa bodoh karena terjatuh di Amerika.

"Saya merasa terima kasih kepada para penggemar, emosionalnya. Kejuraaan masih berlangsung lama," katanya kepada televisi Mediaset.

Juara dunia delapan kali di berbagai kelas itu masa depannya diragukan di Yamaha, Jumat, ketika ia mempertanyakan kebijaksanaan mempunyai dua pembalap yang kuat di tim yang sama.

Lorenzo, yang akan balapan lagi bersama Yamaha di musim mendatang, tidak terlalu kecewa dengan hasil balapannya.

"Valentino Rossi selalu hebat sepanjang pekan, ia lebih cepat. Kami berusaha keras untuk menekannya, tetapi ia terlalu jauh di depan," katanya.

Pedrosa yang menempati posisi ketiga merupakan pembalap pertama Honda yang naik ke podium di Misano.

Pembalap Spanyol, Hector Barbera menjuarai kategori 250cc dengan sepeda motor Aprilia, di depan Mattia Pasini dan Alvaro Bautista.

Pimpinan klasemen umum, Hiroshi Aoyama dari Jepang berada di posisi keempat dalam suatu balapan yang mendebarkan, tetapi juara bertahan, Marco Simoncelli, terjatuh, sehingga mengakhiri harapannya musim ini.

Pimpinan kejuaraan di kategori 125cc, Julian Simon, menang dengan sepeda motor Aprilia, setelah pembalap Italia, Andrea Iannone, terjatuh dan memarahi Pol Espargaro di tikungan terakhir saat memimpin balapan.

Keduanya perang mulut di lintasan dan di tepi lintasan.(*)

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009