Poso (ANTARA News) - Puluhan orang yang mengatasnamakan perwakilan dari 417 guru bantu hari Rabu kembali mendatangi Kantor Bupati Poso di Sulawesi Tengah, menuntut percepatan pembayaran honor mereka yang belum dibayarkan selama sembilan bulan sejak Januari 2009.

Ketika mendatangi kantor bupati, mereka diantar Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Poso, Berlian Matoneng, dan pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum setempat.

Sebelum menuju kantor bupati, pada pagi hari puluhan guru bantu ini berkumpul di kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) setempat.

Kedatangan mereka kali ini karena belum ada kejelasan kapan waktu pembayaran honor mereka.

Sebuah lembaran tulisan yang tertempelkan di papan pengumuman Dinas Dikjar setempat, disebutkan bahwa honor para guru bantu tersebut akan dibayarkan pada Rabu (18/9) pukul 14:00 Wita, akan tetapi hingga beberapa jam meliwati waktu tersebut belum juga direalisasikan.

Kepala Dinas Dikjar Kabupaten Poso, Berlian Matoneng, ketika menemui perwakilan para guru bantu tersebut, menjelaskan bahwa kendala yang menyebabkan sehingga honor tersebut belum bisa dibayarkan karena belum ada surat keputusan dari bupati.

Jadi, katanya, kendala yang dihadapi saat ini adalah masalah teknis administrasi yang kewenangannya ada pada pengambil kebijakan di tingkat atas.

Mendengar bahwa belum adanya kejelasan waktu pembayaran honor mereka, para guru yang berada di luar ruangan pertemuan kemudian berteriak menyatakan ketidakpuasannya, dan meminta agar pimpinan instansi ini memfasilitasi mereka untuk bertemu dengan Sekkab Poso.

Dalam pertemuan dengan Sekkab Poso, Amdjad Lawasa, para guru bantu ini meminta agar pemkab memberikan kepastian waktu pembayaran honor mereka.

Sekkab Lawasa yang didampingi Asisten Administrasi dan Umum, Sin Songgo, mengatakan bahwa Pemkab Poso segera menyelesaikan pembayaran honor guru bantu tersebut dalam waktu dekat.

Lawasa juga mengatakan kalau penyebab terkatung-katungnya pembayaran honor para guru bantu di daerahnya dikarenakan belum lengkap data-data mereka masuk ke pihaknya.

"Sudah lama saya meminta kepada Dinas Dikjar Poso untuk melengkapi data tersebut, dan mudah-mudahan proses pembayarannya sudah dapat dilaksanakan dalam waktu dekat," katanya.

Setelah pertemuan tersebut, Sekkab Lawasa meminta kepada Matoneng untuk segera melengkapi berkas para guru bantu tersebut yang belum dirampungkan.

"Kalau bisa hari ini juga dilengkapi semua data yang diperlukan, agar bisa dibayarkan hak mereka," pinta Lawasa.

Usai pertemuan hingga Rabu sore, sebagian guru bantu belum beranjak meninggalkan kantor Bupati Poso karena masih memastikan bahwa berkas mereka benar telah diselesaikan Dinas Dikjar setempat.

Aksi mendatangi Kantor Bupati Poso ini merupakan kedua kalinya dalam sepekan terakhir yang dilakukan para guru bantu tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009