Yogyakarta (ANTARA News) - Keluarga, kerabat, dan abdi dalem putri Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat melangsungkan "sungkeman" kepada Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X di Bangsal Kencana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Selasa.

"Sungkeman" yang dilangsungkan di saat Lebaran itu dilakukan oleh permaisuri dan putri kandung Sri Sultan Hamengku Buwono X dan beberapa putri kerabat keraton sebagai bentuk tanda bakti dan kepatuhan keluarga dan kerabat kepada raja yang bertahta.

Prosesi "sungkeman" diawali dengan kehadiran permaisuri dan putri kandung Sri Sultan Hamengku Buwono X dan beberpa putri kerabat keraton di Bangsal Kencana. Mereka mengenakan pakian adat Jawa dan duduk di bangsal tersebut.

Selanjutnya, Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Sri Sultan Hamengku Buwono X hadir di Bangsal Kencana dan duduk di singgasana. Sultan mengenakan pakaian adat Jawa bermotif bunga.

Kemudian "sungkeman" dimulai. Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengawali "sungkeman" dengan berjalan jongkok menghampiri Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X dan bersimpuh "sungkem".

Kelima putri kandung Sultan, yakni Nurmalita Sari, Nurmagupita, Nurkamnari Dewi, Nurabra Juwita, dan Nurastuti Wijareni kemudian mengikuti GKR Hemas juga melakukan hal sama.

"Sungkeman" selanjutnya dilakukan puluhan kerabat putri keraton dan abdi dalem serta beberapa istri pejabat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka juga berismpuh "sungkem" di hadapan raja.

Tradisi "sungkeman" atau "pisowanan ngabekten" di lingkungan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu berlangsung pada setiap Lebaran selama ratusan tahun. "Sungkeman" dilakukan keluarga, kerabat, dan abdi dalem keraton kepada raja yang bertahta.*(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009