Medan (ANTARA News) - Ratusan mobil pribadi dan bus besar yang membawa penumpang arus balik tujuan Medan, kelihatan terjebak macet di Desa Parsalakan. Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut pada H+ Lebaran 2009.

Kemacetan arus lalu lintas itu terjadi akibat adanya perbaikan paret pinggir jalan dan selama Idul Fitri 1430 H ini sedang dihentikan pengerjaannya, sehingga mobil dan angkutan lainnya sulit melewati lokasi tersebut, kata Sab Harahap (34) warga Padang Sidempuan yang dihubungi ANTARA dari Medan, Minggu.

Lokasi jalan lintas provinsi yang rawan macet itu lebih kurang 25 Km dari Kota Padang Sidempuan.

Jalan lintas yang mengalami macet itu, memiliki banyak tikungan manis dan rawan kecelakaan. Kemacetan itu terjadi sejak H-3 Lebaran hingga H+7 Lebaran.

Harahap mengatakan, akibat terjadinya kemacetan di lokasi Desa Parsalakan itu, belasan petugas Kepolisian terpaksa bekerja ekstra keras mengatur mobil pribadi dan bus yang melalui jalan tersebut.

Mobil pribadi dan bus penumpang yang lewat di lokasi macet itu dari Padang Sidempuan tujuan Medan.Kenderaan roda empat tujuan Medan itu, sengaja melalui Jalan Sibolga/Tapanuli Tengah (Tapteng).

Karena dari jalan lintas provinsi di Kecamatan Sipirok,Tapsel saat ini sedang mengalami kerusakan cuku parah dan berlokasi di Desa Aek Latong yang berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara.

Lokasi badan jalan di Desa Aek Latong itu, mengalami patah dan longsor, dan setiap mobil pribadi dan bus yang melalui jalan tersebut harus ditarik satu- persatu dengan mobil.

Bahkan, katanya, selama lebih kurang satu tahun ini, mobil pribadi dan bus jarang melalui jalan itu, karena sangat berbahaya dan memiliki resiko cukup tinggi.

Sehubungan itu, jelasnya, maka mobil pribadi dan bus dari Padang Sidempuan tujuan Medan dan sebaliknya, terpaksa melalui jalan Sibolga, karena aman dan tidak ada hambatan.

"Seluruh mobil dan bus dari Medan tujuan Padang Sidempuan melewati Batu Lobang, Tapteng yang memiliki panjang 60 meter meter itu. Diatas batu lobang itu adalah pegunungan dan terdapat air terjun," kata Harahap.

Umi br Hutagalung (30) warga Sibolga yang melintas di Desa Parsalakan, mengatakan, kemacetan itu terjadi sejak pukul 14: WIB hingga pukul 20:WIB.

Menurut dia, mobil pribadi dan Bus ALS, Sindang Laya, Sanggarudang dan bus lainnya tujuan Medan kelihatannya payah bergerak akibat macet yang mencapai ratusan meter itu.

"Kemacetan tersebut dikarenakan arus balik Lebaran yang membludak, dan masa liburan Idul Fitri sudah habis. Besok, Senin, (28/) seluruh pegawai negeri sipil (PNS) dan swasta sudah masuk bekerja" ujar Hutagalung.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009