Jakarta (ANTARA News) - Wali Kota Padang Fauzi Bahar mengimbau kepada anak-anak yang tidak bisa pulang ke rumahnya masing-masing agar datang dan kumpul di gedung RRI di Jalan Sudirman Padang.

Wali kota melakukan imbauan tersebut melalui siaran RRI Padang, Rabu malam, agar anak yang tersesat belum sampai ke rumahnya tersebut bisa diinformasikan keberadaannya melalui siaran RRI.

Sedangkan Wakil Gubernur Sumatra Barat, Marlis Rahman melalui siaran RRI, juga mengimbau agar masyarakat di kota Padang dan di pesisir barat Padang agar tidak panik karena gempa tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Sementara sampai saat ini belum ada laporan dari daerah Pesisir Selatan, Padang Pariaman, dan Kabupaen Agam.

Wakil Gubernur juga telah menugaskan kepada Satkorlak PB untuk mendata sementara jumlah korban gempa.

Dari pengamatan ANTARA, ada beberapa gedung di kota Padang yang mengalami kerusakan antara lain gedung Bank Indonesia, Gedung Adira, SD Percobaan, Gedung Maxindo, dan bangunan Pasar Motren Ramayana.

Keterangan dari Wali Kota Padang, ada korban yang terjebak pada Gedung Bank Indonesia Padang dan telah dikerahkan personil TNI dan Polri untuk mencari korban.

Kerusakan juga terjadi di Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang termasuk Mesjid Tua Ganting.

Sementara di Kelurahan Simpang Aru, Kota Padang, ada minimal delapan ruko yang rusak, dan bangunan di kawasan Jalan Bypass Kota Padang rubuh rata dengan tanah.

Saat ini Kota Padang gelap gulita karena pasokan listrik dari PLN mati.

Ribuan warga kota Padang juga memilih untuk berada di luar rumah karena khawatir adanya gempa susulan.

Sedangkan masyarakat yang berada di pinggir pantai menyelamatkan diri ke kawasan kampus Universitas Andalas, Limau Manis karena takut adanya tsunami.

Pada saat terjadi gempa, ada sekitar 10 titik kebakaran yang terjadi, antara lain di Kecamatan Padang Selatan dan di Pasar Gadang.

Sedangkan di Rumah Sakit M Jamil Padang diduga terdapat korban meninggal, akan tetapi belum bisa dipastikan jumlahnya.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009