"Dengan keberhasilan itu, kontingen Jatim berhasil mempertahankan posisi juara umum, karena prestasi tersebut juga diraih pada Popnas IX/2007 di Kalimantan Timur," kata Ketua Panitia Popnas X/2009 Suwarsih Madya pada upacara penutupan di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Rabu.
Urutan kedua ditempati kontingen DKI Jakarta dengan mengantongi 28 medali emas, 34 medali perak, dan 32 medali perunggu, diikuti Jawa Tengah (27, 26, 30), Jawa Barat (24, 31, 21), Riau (16, 6, 18), Bali (12, 7, 12), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (4, 10, 14).
Kemudian urutan delapan ditempati kontingen Sumatra Selatan yang meraih enam medali emas, sembilan medali perak, dan enam medali perunggu, diikuti Kalimantan Timur (6, 7, 12), dan urutan sepuluh Sumatra Barat (7, 5, 12).
Suwarsih yang juga Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Provinsi DIY itu mengatakan prestasi kontingen DIY mengalami peningkatan. Pada Popnas X/2009, DIY berhasil memperbaiki peringkat.
"Pada Popnas IX/2007 di Kalimantan Timur, DIY hanya mampu menempati peringkat 24, tetapi kini berada di peringkat tujuh. Peningkatan prestasi ini sungguh membanggakan," katanya pada upacara penutupan Popnas X/2009.
Ia mengatakan Popnas X/2009 yang berlangsung di Yogyakarta sejak 2 November itu, diikuti 3.027 atlet pelajar dari 33 provinsise-Indonesia, dan memperebutkan 236 medali emas, 236 medali perak, dan 299 medali perunggu.
"Medali sebanyak itu diperebutkan untuk 18 cabang olahraga yang dipertandingkan dengan dua cabang olahraga eksibisi," katanya.
Menurut dia, rencananya Popnas XI/2011 akan diselenggarakan di Riau.
Popnas X/2009 ditutup Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX, dan dimeriahkan defile peserta, tari tradisional, serta pesta kembang api.
Sebelum upacara penutupan, digelar pertandingan final sepak bola antara tim Maluku Utara (Malut) melawan Papua. Dalam pertandingan final tim Malut menang atas Papua dengan angka 5-4 melalui adu penalti.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
