Surabaya (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan pentingnya stabilitas dan keamanan nasional untuk mencapai keberhasilan pembangunan ekonomi di tengah kondisi dunia yang masih dilanda krisis.

"Dalam kaitan ini stabilitas dan keamanan nasional mencakup stabilitas politik, sosial dan keamanan dalam negeri, dan keamanan ketertiban masyarakat," kata Presiden dalam acara Prasetya Perwira TNI dan Pelantikan Perwira TNI-Polri tahun angkatan 2009 di Dermaga Ujung, Markas Komando Armada Kawasan Timur, Surabaya, Rabu.

Kepala Negara mengingatkan kebebasan yang lahir dari rahim demokrasi harus diseimbangkan dengan kepatuhan kepada pranata hukum yang berlaku, sedangkan pada tataran kehidupan bernegara, segala kebijakan harus dijalankan dengan bertumpu pada konstitusi, undang-undang, dan pranata hukum lainnya.

Yudhoyono berharap tiga agenda nasional dapat diwujudkan di masa depan, yaitu pembangunan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, demokrasi yang makin matang, serta makin tegaknya keadilan.

Kepala Negara meminta semua pihak mengambil pelajaran dari krisis moneter yang akhirnya berakibat pada krisis multidimensi yang melanda Indonesia pada 1998.

Apabila negara sedang mengalami tantangan dan permasalahan berat, lanjutnya, seharusnya tidak ada pihak yang saling menghindar, lepas tangan, atau bahkan saling menyalahkan.

"Kita justru harus lebih kompak, bersama bekerja lebih keras lagi. Kita harus menjadi bangsa yang cerdas dan arif dalam mengambil hikmah dan pelajaran dari perjalanan hidup kita," demikian Presiden.(*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009