Surabaya (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) akan menerapkan aturan baru mengenai kepesertaan atlet yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 di Riau.

Sekretaris Jenderal PB PBSI Yacob Rusdiantow kepada artawan di Surabaya Sabtu mengatakan, salah satu aturan yang diterapkan adalah pembatasan usia maksimal 25 tahun atau kelahiran 1987, bagi atlet yang berlaga di multievent empat tahunan tersebut.

Pebulu tangkis daerah yang bergabung dalam Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dan memenuhi batasan umur tersebut, tetap diperbolehkan tampil.

"Namun, untuk pebulu tangkis Pelatnas yang pernah meraih medali di ajang Olimpiade baik medali emas, perak maupun perunggu, serta khusus peraih medali emas di Asian Games, dilarang turun di PON," jelasnya.

Dengan aturan seperti itu, pebulu tangkis Pelatnas seperti Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Markis Kido, Hendra Setiawan, dan Maria Kristin Yulianti yang pernah meraih medali Olimpiade, dipastikan tidak bisa memperkuat daerahnya di PON 2012.

"Penerapan aturan baru itu merupakan hasil rapat pengurus PB PBSI dan segera disampaikan ke KONI Pusat. Kami juga telah disosialisasikan aturan itu kepada seluruh pengurus provinsi PBSI se-Indonesia, agar sejak jauh hari bisa menyiapkan atlet-atletnya," kata Yacob.

Ia mengakui penerapan aturan baru tersebut memang memunculkan tanggapan pro dan kontra di kalangan pengurus PBSI di daerah yang merasa dirugikan, karena tidak bisa menurunkan atlet andalannya.

"Usia 25 tahun adalah masa kematangan seorang atlet dan aturan ini akan membuat kompetisi menjadi lebih ketat. Pemain-pemain Pelatnas dan mantan pelatnas yang usianya sudah lewat, tidak bisa turun lagi seperti pada PON-PON sebelumnya," tambahnya.

Sebelumnya pada PON 2008 di Kalimantan Timur, sejumlah pebulu tangkis mantan Pelatnas masih banyak yang berlaga, di antaranya Tri Kusharyanto, Tony Gunawan, Bambang Supriyanto, Yuli Marfuah, dan beberapa nama lainnya.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengprov PBSI Jatim Ferry Stewart yang dihubungi terpisah, mengatakan pihaknya harus segera melakukan penataan ulang terhadap atlet-atlet yang tergabung dalam Puslatda, untuk menyesuaikan dengan aturan baru tersebut.

"Saya kira tidak banyak atlet Puslatda Jatim yang usianya lebih dari 25 tahun saat PON 2012 nanti. Bahkan sebagian besar atlet kami usianya masih berkisar 19 hingga 21 tahun," ujar Ferry.

(T.D010/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010