Adik kandung almarhumah, Ajang Ahmad Arifin (45), yang ditemui di rumah duka, di Jalan Kiaracondong Gang Masjid RT04 RW05 Kelurahan Gumuruh Kecamatan Batununggal, Bandung, menuturkan, Detty Kurnia meninggal dunia karena menderita penyakit kanker payudara.
"Meninggal dunianya sekitar jam 08.00 pagi di RSHS Bandung, karena kanker payudara, adik saya udah empat tahun menderita penyakit tersebut," kata Ajang sambil meneteskan air mata.
Ia menuturkan, Detti Kurnia sempat menjalani satu kali operasi di RSHS Bandung pada tahun 2008 silam.
"Tahun 2008 pernah dioperasi dan sekitar satu bulan lalu menjalani rawat inap di RSHS dan baru pulang ke rumah pada hari Jumat minggu lalu," ujarnya.
Menurut dia, penyakit kanker yang diidap pelantun kawih-kawih Sunda dan lagu-lagu pop Sunda ini sudah sampai stadium empat.
Detty Kurnia, ibu satu orang anak ini sempat mengalami masa emas tahun 1970 sampai 1990.
Pada masa jayanya, masyarakat Sunda begitu akrab dengan suara emas Detty Kurnia seperti lagu "Mawar Bodas" dan "Maribaya".
Detty dikenal seing berduet dengan seniman Darso. Almarhumah juga pernah melanglang ke mancanagara sebagai duta budaya dari tanah air, seperti Missi Expo 70 ke Osaka dan Tokyo Jepang tahun 1990 an.(ANT/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Masyarakat Sunda umumnya amat kehilangan sosok seniman yang bukan hanya mengharumkan seni Sunda di Jawa Barat malah nama Indonesia di mancanegara. Selamat jalan Teh Detty smoga Allah menempatkanmu ditempat yang baik di sisiNya. Amin .... Salam belangsungkawa dr Sepanyol
Jawa Barat Kehilangan satu lagi seniman, artis, yang bertalenta untuk mengembangkan sni dan budaya sunda yang sekaligus membuat bangga masyarakat Jawa Barat karena mampu memberikan pesan melalui lagu-lagu Pop Sunda yang dia bawakan tidak hanya dinegeri sendiri bahkan mengangkat nama Indonesia dimata internasional, Selamat Jalan Teh, Semoga Teh Detty akan mendapatkan Tempat di Sisi Allah SWT, Amin