Jakarta (ANTARA News) - Kelompok Bank Dunia akan meningkatkan bantuan finansial dan teknis untuk negara-negara termiskin di kawasan Asia Timur dan Pasifik tahun anggara 2010 dengan mulai bangkitnya negara-negara berkembang dari dampak krisis ekonomi.

Siaran pers Asosiasi Pembangunan Internasional (International Development Association-IDA) di Jakarta, Rabu, mengatakan, akan menyediakan kredit tanpa bunga dan hibah untuk negara berpenghasilan rendah dan meningkatkan komitmentnya dari 12 miliar dolar AS anggaran tahun 2009 menjadi 1,65 miliar dolar pada 2010.

Sementara tu Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (International Bank for Reconstruction and Development-IBRD) yang menyediakan bantuan dana untuk produk manajemen resiko, dan pelayanan finasial untuk negara -negara berpenghasilan menengah membrikan dana bantuan sebesar 5,9 miliar di tahun anggaran 2010.

Apabila kedua insitusi itu digabungkan maka dana yang dikeluarkan itu akan dapat mendanai sekitar 55 proyek selama tahun anggaran 2010.

Indonesia sendiri mendapatkan dana sebesar 785 juta dolar yang akan dipergunakan untuk perluasan program pemberdayaan masyarakat di pedesaan.

Wakil Presiden Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pacific, Jim Adams dalam keteranganya mengatakan,

pinjaman dan hibah untuk kawasan Asia Timur dan Pacific hampir mencapai 8,9 miliar dolar untuk tahun anggaran 2010 atau hampir sama dengan tingkat pinjaman dan hibah yang dicapai tahun anggaran 2009.

Hal ini menunjukkan diperlukan bantuan dari Bank Dunia yang berkelanjutan untuk menanggapi tantangan - tantangan pembangunan yang beragam di kawsan itu.

"Krisis kali telah memperlambat laju pengentasan kemiskinan di banyak Negara di kawasan dan di dalam beberapa kasus juga meningkatkan angka pengangguran," ucap Jim Adams.

Ia mengatakan, krisis kali ini menekankan pentingnya negara-negara untuk melindungi pengeluaran pokok memberikan jaring pengaman sosial bagi kaum miskin.
(Z/h-CS/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010