Manado (ANTARA News) - Sebanyak 50 buah foto pahlawan nasional Sam Ratulangi dipamerkan di Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara, di Manado 5-18 Juli 2010, kata Ribka Tirajoh, petugas Bimbingan Edukasi Museum Negeri Sulawesi Utara (Sulut) di Manado, Selasa.

Ia mengatakan, puluhan foto tersebut menceritakan tentang kehidupan Sam Ratulangi dari masa kecil sampai masa perjuangan dalam membela kemerdekaan.

Pameran ini sangat penting supaya masyarakat khususnya generasi muda dapat mengetahui sejarah dari pahlawan nasional asal Sulut tersebut.

"Melalui kegiatan ini, para generasi muda memiliki pengetahuan tentang sejarah perjuangan dari seorang tokoh Sam Ratulangi," kata Ribka.

Ribka Tirajoh mengatakan, pelaksanan pameran dengan tema "Dari Celah-Celah Kehidupan Sam Ratulangi" , yang merupakan hasil kerjasama Museum Negeri Sulut dengan keluarga pahlawan nasional tersebut, mendapatkan perhatian masyarakat.

Jumlah pengunjung yang menyaksikan pameran tersebut cukup banyak, baik datang secara sendiri-sendiri maupun berkelompok.

"Hingga saat ini terdapat sekitar 300 pengunjung lebih berasal dari berbagai kota dan kabupaten di daerah itu yang datang menyaksikan pameran," katanya.

Pada pelaksanaan kegiatan itu selain menampilkan 50 buah foto juga berbagai penghargaan yang diterima Sam Ratulangi.

Penghargaan itu antara lain, tanda jasa pahlawan yang dianugerahkan Presiden Soekarno atas jasanya didalam perjuangan gerilya membela kemerdekaan negara 10 November 1955, Satya lencana perintis kemerdekaan 17 Agustus serta piagam perintis pers Indonesia.

Sementara foto yang ditampilkan antara lain, tujuh pemimpin perjuangan dari Makassar, yakni Lanto Dg Pasewang, Sam Ratulangi, Latumahina, Intje Saleh, Tobing, Suwarno dan Pondaag yang dibuang oleh NICA selama tiga tahun ke Serui serta foto Sam Ratulangi dengan Presiden Soekarno.

Juga ditampilkan sejumlah sketsa antara lain saat Sam Ratulangi memberikan kuliah pada masyarakat di Serui.(*)

(T.J009/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010