"Bus antara kota antara provinsi Tri Sakti bernopol AA-1458-AA jurusan Yogyakarta-Semarang dan tiga unit sepeda motor yakni Honda Supra nopol AB-2717-YC, Suzuki RC nopol AB-5868-TH dan Suzuki Smash nopol AB-5446-UH," kata Kapolres Sleman AKBP Yulza Sulaeman di Sleman, Minggu.
Menurut dia, korban tewas dalam kejadian tersebut bernama Puji Lestari (26) warga dusun Giling, Tuksono, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo yang merupakan pengendara sepeda motor Honda Supra AB-2717-YC.
"Sedangkan korban luka atas nama Wiyatna dan istrinya, Suhartatik warga Nyutran, Mergangsan Kota Yogyakarta, mereka berboncengan mengendarai sepeda motor Suzuki RC-100 bernopol AB-5868-TH, kemudian, Rejo Paiman (88) dan istrinya Ny Juminten (88) warga Magelang yang mengendarai sepeda motor Suzuki Smash Nopol AB-5446-UH serta dua orang lagi yang merupakan penumpang bus," katanya.
Ia mengatakan, sopir bus Saryadi warga Secang, Magelang, Jawa Tengah setelah kejadian langsung melarikan diri.
"Kami masih melakukan pengejaran terhadap sopir bus ini dan kami juga telah koordinasi dengan perusahaan otobus Tri Sakti," kataya.
Yulza mengatakan, kecelakaan lalu lintas tersebut bermula saat bus melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi dan sesampainya di lokasi kejadian, dari arah yang sama pengendara RC-100 berusaha memotong jalan di jalur mobil hendak berbalik arah.
"Karena bus dalam kecepatan tinggi maka saat ada sepeda motor yang memotong jalan, pengemudi tidak dapat menguasai kendaraan, meskipun sudah berupaya menghindar ke kanan, tetap saja menyerempet pengendara motor," katanya.
Setelah menabrak pengendara motor, bus yang dalam kecepatan tinggi tersebut langsung melompat pembatas jalan dan pada saat yang sama dari arah berlawanan ada dua sepeda motor Suzuki RC dan Suzuki Smash sehingga langsung tersambar bus.
"Bus baru berhenti setelah menabrak sebuah pohon yang ada di tepi jalan," katanya.
Ia mengatakan, korban tewas langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta untuk visum, sedangkan korban luka dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan RS Loediro Husodo Yogyakarta.
"Kami masih melakukan penyelidikan dalam kasus ini, kami harapkan pengemudi bus bersedia menyerahkan diri sehingga penyebab kecelakaan dapat diketahui," katanya.(*)
(U.V001/R009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
