Sukabumi (ANTARA News) - Yohannes Hubertus Eijkenboom alias Jhony Indo mengungkapkan, akan maju dalam pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Garut Selatan, Jawa Barat.

Mantan perampok era tahun 1970-an yang saat ini tinggal di Kampung Bangkongreang, Desa Benda, Kecamatan, Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kepada ANTARA, Rabu, mengungkapkan, tujuan mencalonkan diri menjadi kepala daerah adalah untuk mengabdikan diri kepada masyarakat, nusa dan bangsa.

"Majunya saya menjadi calon Bupati Garut Selatan, karena saya ingin mengabdikan diri," kata Jhony Indo.

Menurut dia, keseriusannya maju dalam pilkada ini dibuktikan dengan sudah ada pendamping atau calon wakil bupati, yakni mantan Dandim Yogjakarta, Kol Inf (Purn) Wawan S. "Kami sudah saling kenal dan sudah sering berkomunikasi. Selain itu dia (Wawan) juga siap maju dan serius," ujarnya.

Namun Jhony belum memastikan apakah akan maju dari kendaraan partai politik atau independen (perseorangan).

Dia juga mengungkapkan sudah mulai melakukan pendekatan dengan partai politik (parpol) dan ada beberapa parpol yang mulai mendekatinya. "Apabila saya tidak menggunakan kendaraan partai politik, saya akan maju melalui jalur independen. Untuk itu saya mulai melakukan pendekatan dengan masyarakat," tuturnya.

Pria yang saat ini berganti nama menjadi Umar Billah itu, mengaku dirinya sudah siap melangkah sebagai calon kepala daerah Garut. Selain itu, dirinya maju sebagai calon kepala daerah disebabkan ini kembali berjuang untuk masyarakat yang tidak mampu.

Dia bercerita, waktu menjadi perampok tahun 1970-an, hasil rampokannya tersebut selalu dibagikan kepada mereka yang tidak mampu. Namun, dirinya kemudian menyadari bahwa langkah yang dilakukan dulu salah, tetapi perjuangannya untuk kaum duafa akan terus dilakukan.

"Cara yang saya lakukan untuk mereka kaum duafa saat ini adalah mencoba menjadi calon kepala daerah, apabila terpilih, maka yang paling utama saya kerjakan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Jhony.
(ANT-052/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010