Jember (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim), menemukan 11 pendonor yang darahnya reaktif (terjangkit) virus penyebab sindroma merapuhnya kekebatan tubuh (Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immunodeficiency Syndrome/HIV-AIDS) selama Januari-Juli 2010.

Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Jember, dr Umi Jauhari, Minggu, mengatakan bahwa jumlah pendonor yang "ditolak" PMI Jember karena memiliki sejumlah penyakit sebanyak 270 orang dengan 11 di antaranya terjangkit HIV/AIDS.

"Sebenarnya ada empat penyakit yang apabila darah pendonor terbukti reaktif tidak dapat digunakan, yakni hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan HIV/AIDS," paparnya.

Sebanyak 270 pendonor yang terjangkit penyakit antara lain 202 pendonor terjangkit hepatitis B, sebanyak 10 pendonor terjangkit sifilis, 47 pendonor terjangkit hepatitis C, dan sebanyak 11 pendonor terjangkit 11 HIV/AIDS.

"Darah yang reaktif empat penyakit itu tidak dapat digunakan karena akan menularkan penyakit kepada penerima donor, sehingga dimusnahkan dalam pembakaran limbah medis," kata Umi.

PMI Jember, kata dia, memperketat proses "screening" para pendonor untuk mendeteksi lebih akurat sejumlah penyakit yang diderita oleh pendonor, sebelum mereka mendonorkan darahnya.

"Sebagian besar darah yang `dicekal` dari pendonor darah di Kabupaten Jember adalah penyakit hepatitis B," katanya.

Ia mengatakan prosedur donor darah yang harus dilalui pendonor adalah pemeriksaan fisik dengan beberapa tahapan sesuai dengan prosedur tetap yang sudah ditentukan PMI.

Apabila memenuhi syarat, lanjut dia, maka proses donor darah dapat dilakukan, namun darah hasil donor tetap diperiksa kembali untuk memastikan darah tersebut benar-benar aman dari penyakit.

Ia mengemukakan PMI Jember akan memanggil pendonor yang terjangkit HIV/AIDS dan sifilis, kemudian menyarankan untuk berobat.

"Kami akan menyarankan pendonor untuk periksa ke klinik `Voluntary Counselling dan Testing` (VCT) RSD dr Soebandi Jember, apabila menemukan pendonor darah yang terjangkit HIV/AIDS," tuturnya menjelaskan.

Ia mengimbau masyarakat Jember melakukan donor darah karena pendonor akan mendapatkan pemeriksaan secara gratis terhadap empat penyakit seperti hepatitis B, hepatitis C, sifilis dan HIV/AIDS.
(T.ANT-070/E011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010