Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 27 pemuda Indonesia akan mengikuti Program Kapal Pemuda ASEAN-Jepang selama 53 hari mulai 25 Oktober hingga 16 Desember 2010, yang bertujuan mempererat persahabatan dan kerja sama pemuda negara peserta.

"Kalian bukan jalan-jalan, namun harus memperkenalkan Indonesia dan harus mampu mengambil pengalaman untuk mengembangkan diri sehingga ketika kembali ke daerah masing-masing mampu menjadi contoh yang baik bagi masyarakat," kata Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga bidang Pengarusutamaan Pemuda dan Olahraga, Adiati Nurdin, saat melepas para peserta program Program Kapal Pemuda ASEAN-Jepang ke-37 di Jakarta, Sabtu malam.

Adiati mengharapkan para pemuda tersebut juga mampu mengembangkan potensi dan aktif dalam segala kegiatan karena pada program tersebut, dilakukan berbagai diskusi serta kegiatan yang menggali jiwa kepemimpinan para peserta.

Adiati juga mengharapkan setelah kembali ke Tanah Air, mereka menjadi pemuda yang handal dan bisa mengisi pembangunan di Indonesia.

Sementara itu, Ketua Panitia program tersebut Jimmo Widodo mengatakan, kontingen Indonesia terdiri dari 27 perserta dan satu pendamping. Jumlah peserta dari negara ASEAN lainnya dan Jepang juga sama.

Ia mengatakan, rombongan pada 25 Oktober-3 November akan berada di Jepang. Mereka akan tinggal dengan masyarakat setempat (homestay). "Di sini mereka diharapkan dapat mengenal budaya setempat dan juga mengenalkan budaya Indonesia," katanya.

Setelah itu, pada mulai 4 November mereka akan melakukan pelayaran bersama pemuda ASEAN lainnya dan juga pemuda Jepang. Tujuan pelayaran adalan Thailand, Malaysia, Indonesia, Singapura, Vietnam dan kembali ke Jepang pada 15 Desember. Rombongan kembali ke Tanah Air pada 16 Desember.

Rombongan akan berada di setiap negara yang dikunjungi selama empat hari. Mereka akan melakukan kunjungan ke kepala pemerintahan dan juga instansi-instansi terkait. Selain itu, mereka juga akan tinggal dengan masyarakat setempat selama dua hari.

Jimmo mengatakan sebelum mengikuti program tersebut, para peserta dari Indonesia dilatih dan dididik terlebih dahulu mulai 8 hingga 23 Oktober. "Untuk bekal jika mereka mengikuti diskusi dengan pemuda negara lain. Mereka antara lain dibekali kepemimpinan, wawasan kebangsaan dan juga kesenian," katanya.

Para pemuda Indonesia tersebut berusia 20-30 tahun. Kegiatan ini diselenggarakan setiap tahun yang bertujuan mempererat persahabatan dan kerja sama antarsesama pemuda ASEAN dan Jepang dan meningkatkan saling pengertian di antara sesama pemuda ASEAN dan Jepang.

Selain itu, sebagai ajang pelatihan kompetensi kepemimpinan pemuda untuk menciptakan kader pemimpin yang berwawasan internasional, mempertebal nasionalisme dan sarana pengkajian kepemimpinan pemuda ASEAN-Jepang.

Peserta ini diseleksi dari Kwartir Nasional, mahasiswa, organisasi pemuda dan perwakilan 24 provinsi. Program yang telah dicanangkan sejak tahun 1974 ini, sudah diikuti oleh Jepang dan 10 negara ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunai Darussalam, Vietnam, Myanmar, Kamboja dan Laos.

Para peserta dari 11 negara ini akan berlayar bersama kapal Fuji Maru menuju Port Klang (Malaysia) pada 12-15 November, dilanjutkan ke Bangkok (Thailand) pada 18-21 November), ke Jakarta (Indonesia) pada 25-28 November, Singapura pada 30 November-3 Desember, ke Ho Chi Minh (Vietnam) pada 5-8 Desember dan berakhir di Tokyo pada 15 Desember.(*)

(T.U002/S023/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010