"Penambahan tersebut terjadi setelah Pemkab Pringsewu mengujakan penambahan kuota karena kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengisi kekosongan pegawai di daerah itu mencapai 790 orang untuk berbagai formasi," ujar Sekdakab Pringsewu, Zulkifli Maliki, di Pringsewu, Minggu.
Menurut dia, memang sebelumnya hanya mendapatkan 196 kuota, namun setelah mengajukan kembali kabarnya menjadi 210, baik untuk tenaga teknis, guru dan kesehatan.
"Upaya tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mencukupi pegawai di daerah otonomi baru (DOB) agar pembangunan di daerah itu dapat berjalan lancar," kata dia.
Ia mengatakan, terkait kepanitian penerimaan CPNS Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung juga telah mempersiapkan dan membentuk kepanitian untuk mengakomodir pendaftaran CPNS tersebut.
"Panitia yang telah dibentuk, tinggal menunggu SK saja dari bupati. Kemudian setelah SK dari Menpan turun, baru diumumkan penerimaan melalui panitia bersama CPNS Provinsi Lampung," terang dia.
Sedangkan untuk waktu pelaksanaan, ia melanjutkan, kapan waktunya belum dapat dipastikan, yang pasti kita hanya menunggu saja.
Sementara itu, Kepala Bagian Kepegawaian Daerah Pemkab Pringsewu, Bajuri, juga mengaku bakal mendapatkan kuota tambahan. Namun demikian, pihaknya akan tetap menunggu SK dari Menpan.
"Dulu saat pengajuan awal, memang kebutuhan pegawai di lingkungan Pemkab Pringsewu kurang lebih 790 pegawai, namun yang diberikan pusat hanya 196 pegawai," ujar dia.
Setelah itu, ia menambahkan, pihaknya kemudian mengajukan kembali kebutuhan pegawai di daerah itu, sehingga akhirnya ada kabar Kabupaten Pringsewu mendapat tambahan kembali.
Namun secara rinci, ia mengaku belum dapat memastikan berapa besar penambahan dan berapa tiap-tiap formasi, karena harus menunggu SK.
"Kalau soal kepanitian telah di persiapkan, pihak kami juga telah siap melakukan pendataan bagi pelamar yang akan mengikuti tes masuk CPNS tersebut," imbuh dia.
Ia menambahkan, untuk formasi penempatan, yang jelas akan diutamakan di sektor pendidikan seperti guru, kesehatan, kemudian baru tenaga teknis lainnya.
(ANT-050/Y006/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010
