Purwakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) pada Desember ini akan mengeluarkan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang baru sebagai penguatan dan keberlanjutan API sesuai tantangan dan kondisi ekonomi yang berkesinambungan.

"Revisi API saya harapkan bisa segera diumumkan sebelum akhir tahun ini," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D Hadad dalam pelatihan wartawan di Purwakarta, Sabtu.

Menurutnya, API yang baru akan memiliki acuan waktu sampai 2020, mengikuti periode mulai berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sehingga perbankan nasional sudah siap bersaing dengan bank-bank lain di Asean dalam memperebutkan nasabah.

"Pada 2020 ekonomi Indonesia semakin besar dalam porsi ekonomi global sehingga harus didukung perbankan yang kuat, sehingga sejak sekarang harus disiapkan menuju 2020," katanya.

API baru tersebut, kata Muliaman merupakan hasil dari evaluasi API lama dengan tambahan mengenai inisiatif-inisiatif baru yang bertujuan mendorong bank untuk tumbuh dengan penguatan modal.

Dalam API baru tersebut, lanjutnya peran bank-bank BUMN, dan BPD akan lebih diperkuat strategi dan permodalannya sehingga bisa menjadi market leader di wilayahnya.

"Begitu juga peran BPR akan kita perjelas, sehingga tidak kalah dengan bank-bank umum," katanya.

Selain itu, API baru juga akan mengarahkan perbankan mempermudah aksesnya kepada masyarakat sehingga semakin banyak yang terlibat dalam layanan perbankan dan bisa bermanfaat menurunkan kemiskinan.

"Perbaikan akses perbankan dan kelayakan keuangan merupakan dua topik pokok terkait upaya mendorong kredit perbankan," katanya.

Muliaman menambahkan, target 2020 ini juga sejalan dengan ketentuan Basel III yang menetapkan agar semua ketentuan pada Basel III bisa diterapkan penuh pada 2019, antara lain mengenai ketentuan CAR 8-10 persen.

Direktur Internasional dan Tresuri BNI Adi Setianto dalam kesempatan itu menilai revisi atas API dapat memberikan konsekuensi bagi perbankan nasional dalam hal sistem pengawasan perbankan, permodalan dan kompetensi.

(D012/S019/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010