Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hj. Lily Chadijah Wahid, menilai bahwa islah PKB kemungkinan kecil terjadi karena kubu Muhaimin Iskandar dan kubu putri almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, memiliki ego yang sangat tinggi.

"Kecil kemungkinan islah karena dua orang itu egonya sudah terlalu gede," ujarnya, di sela-sela acara Haul satu Tahun Wafatnya Gus Dur di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu.

Adik kandung Gus Dur itu juga sangat menyayangkan sikap mereka berdua karena bisa membuat PKB hancur.

"Kalau PKB hancur, kan banyak yang mengambil keuntunganya. Bisa siapa saja. Massanya banyak kan bisa ditarik sana-sini," kata anggota DPR RI tersebut.

Lily Wahid juga mengungkapkan bahwa dirinya berinisiatif untuk melakukan islah untuk menyelematkan PKB dari kehancuran.

"Awalnya saya bikin Islah akbar akhir Desember, tapi Muhaimin bikin acara sendiri kemudian Yenny bikin. Ya sudahlah, saya ngalah akhir Januari. Tapi, nyatanya Muhaimin nggak jadi bikin acara," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa Muhaimin Iskandar dan Yenny Wahid sama-sama memiliki ego yang berpihak kepada orang-orang yang berkepentingan.

Ketika ditanya pers jika Yenny Wahid yang berencana membuat partai politik baru, maka Lily Wahid menyerahkan semuanya kepada keponakannya tersebut.

"Itu urusan Yenny. Jadi dengan saya tidak ada hubungannya. Dengan Cak Imin sendiri saya juga tidak berhubungan," demikian Lily Wahid.

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010