Mamuju (ANTARA News) - Sejumlah mahasiswa Universitas Tomakaka (UNIKA) Mamuju, Sulawesi Barat, berencana memboikot kampusnya karena kecewa lantaran fasilitas perkuliahan yang disiapkan oleh pengelola tidak memadai.

Irham, salah seorang mahasiswa Unika Mamuju, di Mamuju, Minggu, mengatakan, mahasiswa Unika yang jumlahnya mencapai ribuan orang menolak atas kebijakan yang diberikan oleh pengelola kampus akibat banyaknya persoalan yang hingga kini belum tuntas.

Ia mengatakan, persoalan yang paling merisaukan mahasiswa adalah legalitas beberapa fakultas dan jurusan yang ada di Unika belum tuntas seperti fakultas ilmu sosial dan politik, fakultas pertanian, fakultas tekhnik, FKIP, fakultas hukum dan fakultas ilmu komunikasi.

"Tujuh fakultas yang ada di Unika ini belum mendapatkan akreditasi sehingga para mahasiswa akan mendesak pengelola kampus untuk segera mendapatkan legalitasnya,"ungkap Irham.

Bukan hanya itu kata Irham, fasilitas pendukung perkuliahan di Unika juga sangat tidak memadai yang hingga kini masih menggunakan papan tulis yang semestinya telah menggunakan alat teknologi seperti projektor serta fasilitas AC.

Dia menilai, pihak pengelola hanya menjadikan Unika sebagai ladang bisnis yang hanya meraup uang dari mahasiswa tanpa memperhatikan legalitas dan fasilitas perkuliahan.

"Selama ini ribuan mahasiswa melakukan kewajibannya dengan membayar sumbangan kampus yang berkisar antara Rp800 ribu hingga Rp1 juta. Namun, pihak pengelola tidak pernah memberikan perhatian untuk kemajuan Unika," ungkapnya.

Ia menuding, pengelola kampus hanya menjadikan mahasiswa sebagai sapi perah untuk mendapatkan rupiah, terbukti proses perkuliahan di Unika jauh dari apa yang diharapkan ribuan mahasiswa tersebut.

Parahnya lagi kata dia, sejumlah dosen pun malas mengajar sehingga proses perkuliahan menjadi tidak efektif.

Karena itu kata dia, dalam waktu dekat mahasiswa akan melakukan pertemuan akbar dengan melibatkan seluruh fakultas dan jurusan yang ada di Unika serta menghadirkan pihak pengelola untuk dilaksanakan dialog guna membahas persoalan yang terjadi di Unika.

Jika dalam dialog menuai jalan buntu kata dia, maka mahasiswa akan langsung melakukan aksi dengan menyegel kampus Unika sebagai bentuk protes atas kebijakan pihak pengelola.  (ACO/J006/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011