Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak 13 kementerian/institusi segera mencanangkan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) untuk dapat mencapai jumlah wirausaha minimal 1 persen dari populasi penduduk pada 2014.

"Melalui program kewirausahaan diharapkan jumlah wirausaha dapat mencapai 1 persen dari populasi penduduk pada 2014," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram, dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, pihaknya di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Perekonomian bersama 12 kementerian/institusi lain segera mencanangkan GKN.

Sebanyak 13 kementerian itu di antaranya Kementerian KUKM, Kemendiknas, Kemenperin, Kemendag, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian BUMN, Kemenbudpar, Kementerian Kehutanan, dan Kementerian Pertanian.

Pihaknya berharap gerakan tersebut dapat mengoptimalkan potensi dan minat masyarakat untuk berani memulai usaha sebagai wirausaha mandiri, kreatif, inovatif, dan produktif.

"Proporsi wirausaha Indonesia baru sekitar 0,24 persen dari populasi, padahal untuk membangun ekonomi bangsa yang maju menurut sosiolog David Mc Cleiland dibutuhkan minimal 2 persen atau 4,8 juta wirausaha dari populasi penduduk Indonesia saat ini," katanya.

Sebagai perbandingan, Singapura memiliki wirausaha 7,2 persen, Malaysia 2,1 persen, Thailand 4,1 persen, Korea Selatan 4,0 persen, dan Amerika Serikat 11,5 persen dari seluruh populasi penduduknya.

Ia memperkirakan perlu waktu hingga tahun 2030 bagi Indonesia untuk memiliki jumlah wirausaha sebanyak 4,8 juta orang atau sekitar 2 persen dari total jumlah penduduk saat ini.

"Jadi diperlukan upaya-upaya percepatan penciptaan wirausaha baru untuk meningkatkan kesempatan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang," katanya.

Ketua Tim Koordinasi Nasional Pengembangan Wirausaha Kreatif Kementerian Koordinator Perekonomian, Dr Handito Joewono, pada kesempatan yang sama mengatakan, program-program kewirausahaan ke depan diharapkan dapat menghasilkan wirausahawan yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing global.

"Pada lima tahun ke depan kami berharap ada tambahan 500.000 wirausaha baru di Indonesia, dan pada 2025 akan ada 5 juta wirausaha baru yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing global," katanya.

Pihaknya berharap GKN yang akan segera dicanangkan menjadi momentum yang menggerakkan sinergi berbagai pemangku kepentingan di Indonesia untuk mencetak lebih banyak calon wirausaha baru.

Wirausaha diharapkan merupakan seseorang yang percaya diri, mampu memanfaatkan sumber daya menjadi peluang, dan dengan kreativitasnya mampu mengubah sesuatu menjadi lebih bermanfaat sekaligus meningkatkan kesejahteraan diri, masyarakat, dan lingkungannya.

GKN diharapkan akan menjadi strategi jangka panjang untuk mengintegrasikan pembelajaran kewirausahaan antara berbagai pihak baik pemerintah, akademisi, dunia usaha, maupun tokoh masyarakat.

Gerakan itu bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan sehingga tumbuh wirausaha baru, membuka peluang penciptaan lapangan kerja, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut rencana Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, akan hadir dalam rangka pencanganan GKN pada 2 Februari 2011 di SMESCO Convention Center Jakarta.(*)
(H016/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011