Padang (ANTARA News) - Warga Kampung Lua Timbalun, Kelurahan Bungus Timur, Kecamatan Bungus Taluak Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat mulai merasa cemas karena harimau Sumatera memasuki perkampungan penduduk.

"Seekor harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) menampakan diri di tengah pemukiman warga pada malam hari saat warga sedang tidur pulas," kata Jhoni warga Kampung Lua Timbalun, di Padang, Senin (31/1).

Menurutnya, saat kepergok manusia, raja hutan (harimau, red) langsung memalingkan muka dan berjalan ke arah semak belukar sehingga luput dari pandangan.

"Melihat raja hutan itu berkeliaran di sekitar perkampungan akhir-akhir ini, warga mulai resah. Ini akhirnya mempengaruhi mobilitas warga," katanya.

Dia menambahkan, peristiwa harimau Sumetera masuk perkampung penduduk kini sering terjadi, tetapi hewan langka tersebut belum mengganggu manusia.

"Harimau hanya sempat memangsa beberapa hewan ternak milik warga setempat," katanya.

Hal senada juga diungkap Syafri yang mengatakan, akhir-akhir ini harimau Sumatera sering terlihat oleh warga memasuki perkampung penduduk

"Harimau tersebut memasuki perkampungan penduduk yang berada di Kampung Lua Timbalun Kelurahan Bungus Timur pada malam hari," katanya.

Menurutnya, para penduduk yang bermukim di Kampung Lua Timbalun Kelurahan Bungus Timur, mulai merasa khawatir dan warga juga mulai mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Untuk menghindari terjadinya konflik dengan harimau tersebut, warga tidak berani keluar rumah pada malam hari takut dimangsa harimau," katanya.

Pada Minggu (30/1) sekitar pukul 20.00 WIB harimau memasuki perkampung penduduk, lanjutnya namun harimau tersebut hanya menerkam sapi miliknya yang berada di kadang.

"Sempat mengejar harimau tersebut dan harimau Sumatera itu langsung kabur ke tengah sawah dan masuk ke perbukitan di sekitar kampung," kata Safri.

Dia menambahkan, peristiwa tersebut tidak hanya sekali terjadi, pasalnya pada 2008 silam warga di Bungus pernah diterkam harimau saat ke ladang karet.

"Warga tersebut tewas mengenaskan akibat dterkam harimau dimana bagian kepalanya robek kena cakar dan bagian kiri perutnya koyak," katanya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011