Jakarta (ANTARA News) - Pelatih tim sepak bola nasional Alfred Riedl mengakui bahwa kondisi fisik pemain masih lemah sehingga hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Pelita Jaya U-21 pada pertandingan uji coba di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Sabtu.

Meski demikian, kata Riedl, semua pemain yang diturunkan bermain dengan maksimal sehingga mampu menahan gempuran pemain Pelita Jaya yang telah dikenal dengan tim yang solid.

"Terus terang kami belum puas dengan hasil ini. Mereka kurang bertenaga karena fisik yang masih lemah ," kata Riedl usai pertandingan.

Menurut dia, selain masalah fisik masih banyak yang perlu diperbaiki sebelum melakukan pertandingan resmi Pra-Olimpiade melawan Turkmenistan di Stadion Jakabaring Palembang, 23 Februari nanti.

Koordinasi antar lini, kata dia akan diprioritaskan karena selama pertandingan uji coba koordinasi tidak berjalan dengan baik sehingga membuat aliran bola ke lini depan kurang maksimal.

"Pemain masih cenderung bermain individu. Koordinasi masih lemah sehingga perlu ditingkatkan lagi," katanya menambahkan.

Timnas Pra-Olimpiade yang baru pertama kali melakukan pertandingan uji coba sebelum pertandingan resmi melawan Turkmenistan, langsung mengambil berisiniatif melakukan serangan ke pertahanan Pelita Jaya.

Begitu juga dengan sang lawan. Pelita Jaya yang telah kenyang dengan pengalaman juga memberikan perlawanan ke gawang timnas. Beberapa peluang tercipta, hanya saja kesigapan Kurnia Mega membuat gawang timnas aman.

Petaka bagi timnas terjadi pada menit 42 ketika gawang Kurnia Mega berhasil dijebol oleh pemain Pelita Jaya, Makdis Alfarizi sehingga mengubah kedudukan menjadi 0-1. Gol ini tercipta akibat koordinasi lini belakang timnas kurang berjalan dengan baik.

Ketinggalan 0-1 membuat permainan timnas kehilangan sentuhan. Meski tidak terkoordinasi dengan baik Hendro Siswanto mampu memecah kebuntuhan dengan tendangan jarak jauhnya pada menit 44 untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Memasuki babak kedua pelatih asal Austria itu merotasi pemain yang ada.

Diego Michiels yang sebelumnya berada diposisi pemain belakang ditarik ke posisi gelandang. Hasilnya permainan mulai berkembang hingga timnas mendapatkan penalti setelah Titus Bonay dilanggar pemain Pelita Jaya.

Pemain belakang timnas Gunawan Dwi Cahyo ditunjuk sebagai algojo ternyata gagal menjalankan tugasnya. Tendangan kerasnya mampu diblok oleh penjaga gawang Pelita Jaya sehingga kedudukan tetap 1-1 hingga babak kedua usai.

Setelah uji coba dengan tim lokal, timnas Pra-Olimpiade dijadwalkan menjalani uji coba intenasional melawan timnas U-23 Hongkong di Hongkong pada 9 Februari mendatang. (B016/A032/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011