Jakarta (ANTARA News) - Bank Jatim menargetkan dapat melakukan penjualan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di lantai bursa paling lambat Oktober 2011.

"Pada April 2011 kami akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) salah satu agendanya adalah mengubah modal dasar. Sesuai ketentuan Bapepam-LK, maka IPO dapat dilakukan paling lambat 180 hari setelah itu. Kita targetkan bisa melantai Oktober 2011," kata Direktur Utama Bank Jatim, Mulyanto, di Jakarta, Kamis, dalam acara Musyawarah Kerja Nasional XI.

Ia mengatakan, jika target waktu itu terlewat maka pihaknya harus memulai proses IPO dari awal lagi.

Menurut rencana, pihaknya akan mengusulkan perubahan modal dasar menjadi Rp5 triliun hingga Rp6 triliun.

"Cadangan yang terkumpul sekitar lebih dari Rp1 triliun, sampai sekarang masih dalam perhitungan," katanya.

Jadi, ia menambahkan, total nilai saham eksisting diperkirakan sebesar Rp2 triliun yang baru akan diusulkan dalam RUPS.

Mulyanto memperkirakan, pihaknya akan melepas sekitar 25 persen dari jumlah tersebut karena pemegang saham lama tetap akan menjadi pemegang saham mayoritas.

"Nilai 25 persen itu ekuivalen dengan Rp500 miliar hingga Rp1 triliun," katanya.

Mulyanto menegaskan melakukan IPO memerlukan perhitungan yang sangat ketat.

IPO dianggap salah satu cara yang efektif untuk menambah modal di samping suntikan modal langsung dan menerbitkan emisi obligasi subdebt.
(T.H016/S022)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011