Dubai (ANTARA News) - Juara bertahan Dubai Terbuka Novak Djokovic menggambarkan penampilannya di babak semifinal melawan Tomas Berdych yang akhirnya dimenanginya karena sang lawan harus mundur setelah mendapat cedera paha, Jumat, sebagai suatu "malapetaka".

Djokovic juga menyebut penampilannya itu sebagai "performa terburuk yang pernah ditampilkannya tahun ini" dimana ia hanya mampu bangkit pada set kedua setelah Berdych, pemain yang pernah mengalahkannya di Wembledon tahun lalu, mulai terlihat mengalami kesulitan dalam pergerakannya, demikian AFP melaporkan.

Meskipun Berdych sudah mencoba berjuang melawan cederanya itu, namun pukulan servisnya yang sudah melemah dan kecepatan larinya yang sudah tidak mampu lagi mengejar bola-bola drop shot yang sering dimainkan Djokovic membuat Berdych akhirnya memutuskan untuk mundur di saat Djokovic memimpin pada angka 6-7 (5/7), 6-2, 4-2.

"Menang atas lawan yang cedera tidak menggembirakan saya -- itu bukan gaya saya," kata Petenis Serbia yang tinggal di Monte Carlo itu sembari menambahkan bahwa ia bisa saja kalah dalam pertandingan itu.

"Saya hanya beruntung saja bisa menang kali ini," kata Djokovic mengakui jeleknya performanya di tengah temperatur yang panas dan permainan cepat lawan.

"Hanya servis saya yang bisa dibilang memuaskan hari ini, yang lainnya adalah rangkaian kesalahan demi kesalahan dan rasanya kaki saya ini tidak mau digerakkan," keluh Djokovic.

Djokovic berjuang keras di sepanjang set pertama untuk menang, tetapi krisis kepercayaan diri mulai menjangkitinya ketika ia mendapat giliran servis untuk mengejar ketertinggalan 5-6 dimana pada saat itu ia sempat terperosok pada angka 15-40 karena dua kali melakukan kesalahan driving.

Hanya keberuntungan yang menaungi Djokovic pada set pertama itu, sebab dengan berani ia mencoba menyelamatkan set poin kedua dengan mati-matian mengejar bola yang kemudian hanya dapat dikembalikannya dengan tanggung sehingga memberi kesempatan pada Berdych untuk meluncurkan sebuah smash yang sayangnya menyangkut di net.

Tetapi semangat untuk menang pemain Serbia ini tidak diikuti oleh servisnya yang terlihat lambat dan mudah dibaca lawan, apalagi penonton dalam pertandingan itu sepertinya lebih memihak pada Berdych, sehingga dia harus merelakan set pertama itu direbut Berdych dengan angka 7-6.

Pada set kedua Djokovic harus mengumpulkan semua semangat dalam dirinya untuk mencegah Berdych melakukan "break back" pada game ke lima setelah sebelumnya ia sempat mencuri angka Berdych pada game ke empat.

Keberhasilan Djokovic lolos dari ketertinggalan 15-40 pada game kelima itu membuat semangat Berdych yang sedang cedera mulai menurun.

Pada set kedua Djokovic langsung melaju ke angka 4-1 kemudian 5-2 sebelum akhirnya merebut set tersebut setelah mematahkan servis Berdych yang merupakan unggulan ketiga di turnamen ini dengan skor 6-2.

Pada set ketiga Berdych sudah merasa cukup dengan perjuanganya dan memutuskan untuk mundur pada saat kedudukan baru saja berubah 4-2 untuk keunggulan Djokovic.

Sewaktu ditanya apakah ia akan langsung melakukan latihan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dilakukannya dalam pertandingan itu, Djokovic dengan tersenyum menjawab: "Oh tentu saja tidak, saya ingin bersantai dulu."

Di babak final nanti Djokovic mungkin akan bertemu dengan Roger Federer yang akan melakoni pertandingan semifinalnya melawan petenis Perancis Richard Gasquet pada Jumat malam ini. (OKS/A020/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011