Moskow (ANTARA News) - Rusia menentang setiap bentuk campur tangan militer di Libya, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov menegaskan, Senin, ketika Amerika Serikat menghadapi tekanan untuk mempersenjatai pemberontak anti-pemimpin Libya Muamar Gaddafi.

"Kami tidak menganggap intervensi asing dan khususnya militer satu cara untuk memecahkan krisis di Libya," kata Lavrov sebagaimana dikutip oleh kantor-kantor berita Rusia, seperti dilaporkan AFP. "Rakyat Libya harus memecahkan masalah mereka sendiri."

New York Times melaporkan, Ahad, bahwa para perencana pertahanan AS sedang mempersiapkan serangkaian opsi militer darat, laut dan udara, jika seandainya Washington dan sekutunya memutuskan untuk campur tangan di sana.

Laporan itu tiba saat pasukan Muamar Gaddafi menahan pemberontak dekat kampung halaman diktator tersebut dan merebut kembali sebuah kota. (S008/M014/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011