"Polisi harus mengusut tuntas motif apapun yang melatari kejadian itu, serta siapapun pelakunya," kata Ramadhan di Jakarta, Selasa.
Dia juga mengecam sekeras-kerasnya teror bom yang ditujukan kepada Ulil, salah seorang ketua DPP Partai Demokar. "Ini adalah teror politik yang sangat keji untuk mengancam kebebasan dan demokrasi di Tanah Air," katanya.
Dia menyatakan, ini adalah radikalisme politik. Boleh jadi ini terkait aktivitas politik Ulil beberapa bulan terakhir sebagai salah seorang ketua DPP PD yang gencar menyuarakan demokrasi dan pluralisme sesuai karakter Demokrat.
Para pengurus Partai Demokrat dan kader yakin ancaman bom terhadap Ulil tidak akan menyurutkan semangat demokrasi dan pluralisme Indonesia.
Serangan bom itu ditujukan untuk menyumbat dan membungkam kebebasan dan sebaliknya ingin menasbihkan digdayanya politik kekerasan.
"Jelas itu salah besar dan sangat keliru. Kami yakin Ulil dan kita semua tidak bakal kalah menghadapi politik sempit, politik kekerasan dan politik sektarian apa pun," kata Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini.
"Kita tidak takut. Ulil pasti tidak sendirian, kita semua dari semua kekuatan politik demokratis, kukuh bersama Ulil menjaga dan merawat Indonesia yang demokratis dan antikekerasan," kata Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat ini.(*)
(T.S023/P004)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
