"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ingin meyakinkan pemerintah dan masyarakat bahwa hingga saat ini belum ada bukti kuat yang menyebutkan bahwa radiasi nuklir dari PLTN di Jepang meluas ke luar negeri," kata Michael O`Leary, perwakilan WHO untuk China, dalam pernyataan tertulisnya.
"Berbagai rumor telah beredar lewat pesan pendek telepon genggam dan media lain yang menyebutkan bahwa awan radiasi yang berbahaya tengah meluas ke seluruh Asia akibat kerusakan PLTN di Jepang," tambahnya.
"Pemerintah dan anggota masyarakat harus menghentikan rumor ini, yang berbahaya bagi moral publik luas," demikian tulisnya.(*)
(Uu.E012/B002)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011