Berdasarkan informasi yang diperoleh, amunisi yang belum diketahui jumlahnya tersebut ditemukan pertama kali oleh salah seorang petugas kebersihan setempat di bagian bawah bangunan belakang yang digunakan sebagai toilet.
Petugas kebersihan itu kemudian melapor ke pengelola gedung milik PT Kereta Api Daop IV yang termasuk cagar budaya dan diteruskan ke pihak yang berwajib.
Beberapa anggota Koramil Semarang Tengah, Kodim 0733/BS Semarang, dan Kodam IV/Diponegoro yang menerima laporan penemuan sejumlah amunisi tersebut segera mendatangi lokasi untuk pemeriksaan.
Pemeriksaan oleh beberapa anggota TNI berjalan tertutup dan tidak ada satupun petugas yang bersedia memberikan keterangan terkait penemuan sejumlah amunisi yang diduga merupakan peninggalan tentara Belanda pada masa penjajahan.
Menurut keterangan salah seorang petugas keamanan Gedung Lawang Sewu, Eko Purnomo mengatakan lokasi penemuan sejumlah amunisi berada di bagian bawah bangunan yang digunakan sebagai toilet.
"Lokasi penemuan berada di bawah dan tidak ada tangganya sehingga harus melompat atau menggunakan alat bantu," katanya.
Komandan Kodim 0733/BS Semarang Letkol Infanteri Nugroho Sulistyabudi yang ditemui terpisah membenarkan adanya penemuan sejumlah amunisi dan magasin di salah satu bangunan Gedung Lawang Sewu.
"Mengenai jumlahnya saya belum mengetahui secara pasti karena petugas di lapangan masih melakukan pemeriksaan dan pencarian. Secepatnya akan kami kabari terkait dengan hal itu," ujarnya.
Selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan bagian peralatan Kodam IV/Diponegoro yang mempunyai wewenang termasuk kepolisian.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
