Mataram (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan bahwa Golkar tidak pernah takut apabila kadernya yang duduk sebagai menteri diberhentikan dalam satu reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II.

"Golkar tidak pernah takut, dalam posisi apa pun juga," kata Aburizal Bakrie yang akrab disapa Ical, kepada wartawan usai Pembukaan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Nusa Tenggara Barat (NTB), di Mataram, Selasa.

Ical mengemukakan hal itu ketika dimintai tanggapannya sehubungan dengan pernyataan Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul yang kembali memberikan sinyal akan terjadinya reshuffle kabinet.

Ruhut menyebut sejumlah menteri dari Golkar dan PKS akan dihapus dari Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

Ruhut mengingatkan dua partai yang melanggar kontrak koalisi yakni Golkar dan PKS agar jangan senang dulu, karena kemungkinan besar, kedua partai ini akan kehilangan menterinya di kabinet.

"Golkar dan PKS masih bisa kena reshuffle kabinet. Posisi mereka belum aman, makanya jangan tertawa dulu," ujar Ruhut, di Jakarta, Minggu (13/3).

Ical mengatakan, jika semua pihak menyimak pidatonya pada rapat koordinasi partai belum lama ini dan pernyataan pada sejumlah media massa, bahwa jabatan menteri itu bukan jabatan partai.

Karena itu, kata Ical, tidak boleh dikaitkan dari mana menteri itu berasal, atau partai mana menteri tersebut berasal, tetapi didasarkan pada kemampuan menteri yang bersangkutan.

"Kekhawatiran tidak ada, karena Presiden akan melihat kinerja menteri dari kemampuannya bukan dari partai mana ia berasal," ujarnya.

(A058/M025/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011