Osaka (ANTARA News) - Korban tewas akibat gempa dan tsunami dahsyat yang menghancurkan bagian timurlaut Jepang mencapai 10.000 orang, Jumat, dua pekan setelah bencana itu melanda, lapor kantor berita Kyodo.

Badan Kepolisian Nasional yang bertanggung jawab mengumpulkan data statistik dari prefektur-prefektur berbeda yang terkena dampak bencana, tidak dapat segera memastikan jumlah tersebut.

Ada kekhawatiran bahwa jumlah korban lebih tinggi dari itu akibat bencana yang meratakan seluruh kota di sepanjang pantai Pasifik pulau utama Honshu.

Dalam laporannya Kamis seperti dikutip AFP, Badan Kepolisian Nasional mengatakan bahwa 9.811 orang telah dipastikan tewas dan 17.541 didaftar secara resmi sebagai hilang -- sampai pukul 21 WIB (pukul 19 WIB) sebagai akibat dari bencana 11 Maret itu.

Seluruhnya 2.779 orang telah terluka.

Gempa itu menjadi bencana alam paling mematikan sejak gempa Great Kanto 1923 yang menewaskan lebih dari 142.000 orang.

Ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka dan berlindung di fasilitas-fasilitas darurat.

S008/S004

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011