"Ini menunjukkan kepercayaan internasional terhadap kemampuan dan reputasi TNI."
Jakarta (ANTARA News) - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Laksamana TNI Agus Suhartono, mengatakan, pihaknya masih menunggu konfirmasi kebutuhan penanggulangan bencana gempa di Haiti, sebelum memberangkatkan pasukannya ke negara itu.

Usai Dialog Pertahanan Internasional di Jakarta, Jumat, ia mengatakan, pihaknya telah menyiapkan kompi zeni untuk membantu rekonstruksi pascagempa Haiti, Januari lalu.

"Kita masih menyesuaikan kebutuhan mereka dan kemampuan TNI," kata mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) tersebut..

Haiti dilanda gempa 7 skala Richter pada 12 Januari 2010 lalu. Pemerintah Haiti menyatakan, bencana itu menyebabkan sekira 316.000 orang tewas, 300.000 orang terluka, dan sekitar sejuta orang kehilangan tempat tinggal.

"Kita tunggu, konfirmasi. Setelah itu baru bisa ditentukkan jumlah personel, dan berapa lama akan ditugaskan," ujarnya.

Ia mengatakan, kini Indonesia berada di peringkat ke-17 negara penyumbang personel terbanyak bagi misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Jumlah personil yang telah dikirim Indonesia mencapai 1.618 orang. "Ini menunjukkan kepercayaan internasional terhadap kemampuan dan reputasi TNI," ucapnya.

Dengan prinsip saling menghormati dan saling percaya, Indonesia terlibat aktif dalam sejumlah misi perdamaian PBB, antara lain di Kongo, Liberia, Sudan, Nepal, dan Libanon.

Partisipasi TNI dalam misi PBB, kata Agus, adalah perwujudan pembukaan Undang-undang Dasar 1945, yang menyebutkan bangsa Indonesia melaksanakan ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
(T.R018/B013)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011