"Semuanya dilibatkan dalam hal ini, apalagi ini event internasional."
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara RI (Kadiv Humas Polri), Irjen Pol Anton Bachrul Alam, menyatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengamankan Kongres Komite Pemilihan dan Komite Banding Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Pekanbaru Riau, Sabtu (26/3).

"Semuanya sudah kita koordinasikan, dan telah ada tugasnya masing-masing. Cukup dilaksanakan antara Polda dan Korem," katanya di Jakarta, Senin.

Anton menjelaskan bahwa terkait PSSI, Polri dalam menyusun rencana pengamanan (renpam) selalu berkoordinasi dengan aparat terkait baik pemerintah daerah (pemda) maupun TNI.

"Semuanya dilibatkan dalam hal ini, apalagi ini event internasional, ada Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA), dan kita tidak ingin ada kecolongan, maka ada koordinasi dengan TNI," katanya.

Anton mengatakan, koordinasi dengan TNI, karena situasi dan kondisi yang perlu pertimbangan, dari Markas Besar (Mabes) Polri hasil cek di lapangan dari intelijen, maka Mabes Polri memberikan ijin untuk pelaksanaannya.

Sementara itu, Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) menyatakan, keberadaan sejumlah personel TNI dalam penyelenggaraan Kongres Komite Pemilihan dan Komite Banding PSSI untuk mengamankan jalannya kongres yang diprediksi akan ricuh.

"Keberadaan kami di sana atas permintaan Polda Riau kepada Korem setempat untuk mengantisipasi kongres berlangsung ricuh," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wiryanto, ketika dikonfirmasi ANTARA News di Jakarta, Minggu (27/3).

Ia mengakui, keberadaan personelnya yang berpakaian dinas lapangan lengkap dalam pengamanan di area Hotel Premier tempat kongres dilaksanakan.

"Ya mereka kan bertugas. Ya wajar jika menggunakan pakaian dinas lapangan lengkap. Tidak berlebihan itu. Jumlahnya pun tidak banyak dibandingkan aparat kepolisian dan peserta kongres. Satu kompi pun tidak ada dari kami," kata Wiryanto.

Ia menekankan, keberadaan TNI di area Kongres PSSI yang mengagendakan pembentukan Komite Pemilihan dan Komite Banding PSSI itu sama sekali tidak bertujuan memprovokasi pihak tertentu dikaitkan dengan pencalonan Jenderal TNI George Toisutta, yang kini menjabat Kepala Staf Angkatan Darat, sebagai Ketua Umum PSSI.
(T. S035/S019)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011