Seoul (ANTARA News) - Jejak radioaktif iodine dalam tingkat tak berbahaya telah dideteksi di Seoul, Korea Selatan setelah krisis nuklir di Jepang, demikian isi satu laporan Selasa (27/3).

Korea Institute of Nuclear Safety (KINS), milik negara, menyatakan lembaga tersebut telah menemukan jejak radioaktif iodine-131 di Seoul setelah menganalisis sampel yang diambil dari udara di 12 tempat di seluruh Korea Selatan, demikian laporan kantor berita Yonhap.

KINS menyatakan jumlah iodine uty sangat kecil sehingga tak membahayakan kesehatan masyarakat atau lingkungan hidup.

Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima, Jepang, rusak parah akibat gempa yang mengguncang dan tsunami yang menerjang negeri itu pada 11 Maret dan bahan radioaktif telah bocor ke udara.

Air laut di dekat pembangkit listrik tersebut telah ditemukan berisi radioaktif iodine lebih dari 1.850 kali batas yang diperkenankan, meskipun tidak jelas bagaimana kontaminasi menyebar ke Samudra Pasifik.

Gempa dengan kekuatan 9,0 pada skala Richter dan tsunami yang meluluhlantakkan yang terjadi setelah gempa itu membuat lebih dari 28.000 orang tewas atau hilang, demikian AFP.
(C003)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011