Padang (ANTARA News) - Tanah longsor menyebabkan jalur Malalak Kabupaten Agam menuju Bukittinggi Sumatera Barat terputus pada Selasa malam (29/3) karena tertimbun tanah dan bebatuan.

Menurut Kapolresta Agam, AKBP Nurcahayo, saat dikonfirmasikan melalui telepon dari Padang Rabu, hujan lebat yang mengguyur daerah tersebut mengakibatkan material longsor menimbun badan jalan sepanjang 500 meter.

"Jalan tertimbun bahan material tersebut berupa tanah serta bebatuan menimpa badan jalan, sehingga kendaraan tidak bisa melewati," katanya.

Akibat longsor, kendaraan dan pengguna jalan dari Malalak menuju Kota Bukittinggi terpaksa harus melalui Kota Padangpanjang. "Sementara kendaraan roda dua bisa melintasi jalan tersebut, namun harus hati-hati jalur tersebut masih rawan," katanya.

Dia mengatakan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) bersama pihak terkait sudah mendatangi lokasi tanah longsor yang menimbun badan jalan. "Dinas PU dibantu warga setempat membantu untuk mengangkat material menimbun badan jalan tersebut," katanya.

Menurutnya, dua alat berat dari Dinas PU sudah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengangkat meterial berupa tanah langsor dan bebatuan menimbun badan jalan.

"Dinas PU berusaha mengangkat material longsor berupa tanah dan batu besar turun dari perbukitan menimbun badan jalan sepanjang lebih kurang 500 meter," katanya.

Dia menambahkan, beberapa orang personel dari pihak kepolisian juga dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas dari arah Malalak menuju Kota Bukittinggi begitu pula sebaliknya.

"Petugas diturunkan untuk mengatur arus lalu lintas bagi pengendara melintasi jalan dari arah Malalak menuju Kota Bukittinggi," katanya.

Dia berharap, bagi para pengendara baik roda dua maupun roda empat agar berhati melintas daerah yang rawan terjadi bencana tanah longsor.

"Jika hujan lebat mengguyur sebaiknya pengendara mau berpergian jauh tidak melalui jalan daerah rawa bencana tanah longsor," katanya.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011