Boyolali (ANTARA News) - Banjir lahar dingin kembali menerjang tiga jembatan di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu petang, menyebabkan warga empat dukuh terisolasi.

Menurut Kepala Desa Jrakah, Tumar, hujan deras terjadi di lereng Merapi, mulai sekitar pukul 16.30 WIB hingga 18.00 WIB, menyebabkan banjir lahar dan menerjang tiga jembatan tersisa di Jrakah, hingga terputus.

Terputusnya jembatan tersebut, kata Tumar, mengakibatkan ribuan warga Dukuh Sumber, Bakalan, Sepi, dan Kajor terisolasi.

"Tiga jembatan di Jrakah itu, akibat tergerus banjir, sehingga terputus satu persatu dan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB," katanya.

Menurut Tumar, warga sebelum jembatan terputus banyak yang pergi menghadiri pesta perkawinan di Dukuh Sepi, Jrakah.

Namun, warga kini banyak yang terjebak di Dukuh Sepi dan mereka tidak bisa pulang ke rumah masing masing akibat jembatan putus.

Menurut dia, warga setempat akhir melakukan gotong royong membuat jembatan darurat di Dukuh Sepi, dengan bahan kayu kelapa (glugu).

"Tiga batang kayu glugu kemudian dipasang di jembatan Sepi itu, untuk jalan setapak warga yang terjebak ingin pulang rumah," kata Tumar.

Menurut Wiyono (29) warga RT 06/RW 03 Jarak Kidul, Jrakah, Selo, dirinya saat pergi menghadiri pesta perningkahan di Dukuh Sepi, terjebat tidak bisa pulang karena jembatan menuju rumah putus akibat banjir lahar.

Padahal, kata dia, jembatan tersebut saat dirinya berangkat menuju Dukuh Sepi masih bisa dilewati, tetapi ingin pulang jembatan itu telah putus.

"Saya ikut memasang kayu glugu untuk jembatan darurat, agar warga bisa pulang setelah menghadiri hajatan," kata Wiyono.

Sarju, perangkat Desa Jrakah mengatakan, kejadian putusnya jembatan di Jrakah tersebut hampir bersamaan. Warga banyak yang tertahan dan tidak dapat ke luar dari dukuhnya.

Menurut dia, warga yang terisolasi akibat putus tiga jembatan tersebut semakin meluas, antara lain Dukuh Kajor, Bakalan, Sepi, dan Sumber.

Camat Selo, Subiso, saat dikonfirmasi mengenai peristiwa tiga jembatan yang terputus tersebut membenarkan. Pihaknya sedang melakukan koordinasi untuk penanganan darurat supaya warga secepat mungkin tidak terisolasi.(*)
(U.B018/A033)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011