Jenewa (ANTARA News/AFP) - Empat buah berlian bernilai jutaan dolar Amerika Serikat dicuri pada Rabu, di sebuah pameran permata dan arloji terbesar di dunia di Kota Basel, Swiss, kantor jaksa setempat mengatakan.

"Pada Rabu, 30 Maret 2011, sekitar pukul 11.00 (09.00 GMT), salah satu dari pelaku yang masih belum teridentifikasi mengacaukan perhatian karyawan sebuah pedagang berlian di ruang pameran 3,0 dan mencuri empat berlian bernilai jutaan dari etalase pajangan," kata Markus Melzl, juru bicara kantor kejaksaan Basel.

Setelah perampokan terdeteksi, ruang pameran ditutup selama setengah jam untuk mencegah pencuri melarikan diri, tetapi tidak berhasil.

"Rupanya, para pelaku berhasil meninggalkan ruang pameran dengan barang curiannya," kata Melzl dalam sebuah pernyataan.

Juru bicara itu mengatakan kepada AFP bahwa pencurian melibatkan "mungkin empat hingga lima orang."

"Tiga orang mengalihkan perhatian karyawan pedagang berlian, sementara dua orang lainnya membuka lemari pameran," katanya.

Para pencuri diyakini telah memeriksa beberapa lemari pameran beberapa hari sebelum pencurian, yang memungkinkan mereka untuk bergerak cepat.

Melzl mencatat bahwa pedagang Israel, yang tidak diidentifikasi, hanya menyadari pencurian sekitar 15 menit setelah itu dilakukan, memungkinkan waktu yang cukup bagi pelaku untuk melarikan diri.

"Ini dilakukan dengan cara yang sangat profesional," tambahnya.

Polisi memeriksa rekaman kamera CCTV dan melihat untuk kemungkinan jejak DNA dan sidik jari.

Sekitar 1.892 peserta dari 45 negara, termasuk merek-merek mewah seperti Chopard, Patek Philippe, dan Rolex serta pembuat perhiasan seperti Bulgari dan Tiffany, menampilkan kreasi terbaru mereka di ruangan lebih dari 160.000 meter persegi di pameran Baselworld hingga Kamis.

Pameran, yang terbuka untuk umum, telah menjadi sasaran pencuri pada beberapa kesempatan. Pada 2009, seorang perampok mencuri perhiasan senilai 13 juta franc (10 juta euro), tetapi dengan cepat tertangkap.

Pada 2007, pencuri membawa lari perhiasan senilai lebih dari satu juta franc. (A026/011/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011