Markas PBB, New York (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon mengutuk keras serangan sekelompok pengunjuk rasa terhadap markas misi PBB di kota Mazar-i-Sharif, Afghanistan utara, Jumat, hingga menewaskan sejumlah orang, termasuk staf PBB.

Sementara itu, PBB memastikan bahwa setidak-tidaknya ada tiga stafnya tewas dalam serangan itu.

"Serangan itu merupakan tindakan keterlaluan serta pengecut yang dilakukan terhadap staf PBB dan sama sekali tidak dapat dibenarkan. Saya sangat mengutuk keras tindakan itu," kata Ban, seperti yang dilaporkan pusat media PBB di New York, Jumat waktu setempat.

Ban sendiri saat ini tengah berada di Nairobi, Kenya, dalam rangka kunjungan kerja.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan secara terpisah, Ban meminta Pemerintah Afghanistan melakukan investigasi terhadap insiden itu dan mengadili para pelaku serangan.

Serangan hari Jumat itu terjadi di kantor operasi Misi Pelayanan PBB di Afghanistan (UNAMA) di Mazar-i-Sharif.

Melalui juru bicaranya Dan McNorton, UNAMA telah memastikan bahwa tiga staf internasional yang bekerja untuk misi PBB itu tewas dalam serangan.

Adapun pusat media PBB menyebutkan empat tentara Nepal, Gurkha, yang bekerja sebagai petugas penjaga keamanan di kompleks UNAMA, juga tewas dalam serangan itu.

McNorton mengatakan bahwa walaupun mengalami insiden serangan, operasi UNAMA di Afghanistan tetap akan berjalan.

Ia mengatakan situasi pasca-serangan masih belum jelas dan saat ini UNAMA terus mengumpulkan fakta-fakta serta mengurusi semua stafnya.

McNorton juga mengungkapkan bahwa Utusan Khusus Sekjen PBB, Staffan de Mistura, sudah berangkat menuju Mazar-i-Sharif untuk menangani kasus serangan itu secara langsung di lapangan.

UNAMA adalah misi politik PBB yang dibentuk pada 28 Maret 2002 atas permintaan Pemerintah Afghanistan untuk membantu negara tersebut meletakkan dasar-dasar bagi perdamaian dan pembangunan berkelanjutan.

Baru-baru ini, yaitu pada 22 Maret 2011, Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara mengesahkan resolusi yang memperpanjang mandat UNAMA di Afghanistan hingga Maret 2012.

Selain tiga staf internasional UNAMA, empat tentara Gurkha Nepal, sejumlah warga Afghanistan juga dilaporkan tewas dan sejumlah lainnya luka-luka.

Menurut laporan media internasional, serangan ke kantor UNAMA di Mazar-i-Sharif itu dilakukan oleh sejumlah pengunjuk rasa yang melakukan protes terhadap aksi pembakaran kitab suci Islam, Al-Qur`an, oleh seorang pastur Amerika.

Pada Jumat, berbagai pihak di Afghanistan mengutuk pembakaran Al-Quran oleh Pastur Wayne Sapp di sebuah gereja di Florida, Amerika Serikat, pada 20 Maret lalu, dan menyebut tindakan pembakaran itu sebagai upaya menyulut ketegangan antar-agama.

Berkaitan dengan itu, Presiden Afghanistan Hamid Karzai mendesak AS untuk mengadili mereka yang bertanggung jawab atas pembakaran buku suci Islam.

Pastur Sapp melakukan aksinya membakar Al-Quran dengan pengawasan Terry Jones, pastur yang tahun lalu dikecam banyak pihak karena rencananya membakar Al-Quran untuk memperingati serangan 11 September 2001 di AS.
(T.K-TNY)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011