masih banyak orang menganggap sepele atau bahkan tidak tahu bahwa yang dirasakannya itu berbahaya
Bogor, 3/4 (ANTARA) - Dewi Pandji mantan wartawati Kantor Berita ANTARA meluncurkan buku "Stroke bukan akhir segalanya" di kediamannya Jalan Taman Malabar nomor 11 Kota Bogor, Minggu.

Buku karya istri Komjen Pol (P) Pandji Atmasudirdja, membahas tuntas dan mendalam seputar stroke, terutama dari segi psikologis si penderita maupun pendampingnya.

Dalam bukunya Dewi mengatakan stroke bukan datang tiba-tiba banyak gejala yang merupakan sinyal stroke akan datang.

"Namun masih banyak orang menganggap sepele atau bahkan tidak tahu bahwa yang dirasakannya itu berbahaya," katanya.

Dewi mengatakan beberapa gejala stoke yang perlu dikenali yakni pusing, kesemutan, hilang keseimbangan, sering lupa dan pegal-pegal.

Buku itu berisi ulasan medis hingga kesaksian beberapa penderita stroke yang bertutur secara detail dan gamblang tentang perjalanan sakitnya.

Dalam peluncuran itu juga  digelar bedah buku oleh editor ahli Farida A Djalil, Ketua Yayasan Stroke Indonesia cabang Bogor, Yuswar Darisan dan Hayono Suyono Ketua Haria Pusat Yayasan Stroke Indonesia.

Peluncuran buku dihadiri mantan pasien stroke, dan anggota Yastroke Bogor dan Pusat.

Dewi Pandji ibu tiga anak dan empat cucu ini kini aktif sebagai ketua harian Yayasan Stroke Indonesia Bogor, pengurus Yastroki pusat.

Stroke buka akhir segalanya adalah buku ke empat setelah "Kado Perempuan", "Bias Pelangi dan "Jalan Panjang Bogor".
(KR-LR/M019)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011