Cilacap (ANTARA News) - Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, telah meminta keterangan dari 22 saksi terkait kebakaran di Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap.

"Hingga kemarin (4/4), kami telah meminta keterangan dari 22 saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. Ini baru pemeriksaan awal untuk sekadar meminta keterangan," kata Kepala Polres Cilacap, Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Darmoko kepada wartawan, di Cilacap, Selasa petang.

Menurut dia, para saksi tersebut dari anggota Satuan Pengamanan Objek Vital Polres Cilacap yang saat kejadian bertugas di Pertamina.

Disinggung kemungkinan sudah adanya kesimpulan dari keterangan para saksi tersebut, dia mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan.

Selain itu, kata dia, petugas keamanan Pertamina dan masyarakat sekitar yang mengetahui kebakaran tersebut.

"Keterangan para saksi ini akan membantu tugas Pusat Laboratorium Forensik dalam melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), tentunya setelah kebakaran tersebut padam," katanya.

Sementara itu, dari pantauan ANTARA di depan kompleks Pertamina RU IV Cilacap, api yang membakar tangki 31-T7 hingga pukul 17.30 WIB masih tampak berkobar cukup besar dan sesekali apinya menyambar tangki 32-T104 yang berada di sebelah timurnya.

Kebakaran di tangki 31-T7 sempat dinyatakan padam pada pukul 10.35 WIB.

Akan tetapi pada pukul 12.00 WIB, kobaran api kembali terjadi di tangki 31-T7.

Bahkan, pada pukul 14.45 WIB, kobaran api tersebut sangat besar sehingga mengancam tangki 32-T104.

Manajer Media PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro mengatakan, angin yang cukup kencang membuat fluida panas yang tersisa di dalam tangki 31-T7 memecah "foam" yang sudah menutupi permukaan fluida.

"Kami terus melakukan proteksi dan pendinginan terhadap tangki 32-T104 yang berdekatan dengan tangki 31-T7," katanya.

Kebakaran di Pertamina RU IV Cilacap pertama kali terjadi pada Sabtu (2/4), pukul 04.55 WIB, di tangki 31-T2 yang berisi minyak ringan HOMC (High Octane Mogas Component), yakni cairan yang digunakan untuk meningkatkan angka oktan pada premium.

Pada Sabtu siang, kebakaran itu merambat ke tangki 31-T3 dan malam harinya merambat ke tangki 31-T7.

Api yang membakar tangki 31-T2 dan tangki 31-T3 berhasil dipadamkan pada Minggu (3/4) malam, sedangkan tangki 31-T7 dipadamkan pada Selasa, pukul 10.35 WIB.

Akan tetapi pada pukul 12.00 WIB, kobaran api kembali terjadi di tangki 31-T7.(*)

(U.KR-SMT/M028)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011