Cilacap (ANTARA News) - Tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan api yang membakar tangki 31 T-7 Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, Jawa Tengah, Rabu dinihari.

"Alhamdulillah api bisa dipadamkan dinihari tadi. Namun hingga saat ini, kami terus melakukan pengendalian terhadap tangki 31 T-7 agar api dalam kondisi minimum dan tidak keluar lagi ke bibir tangki," kata Manajer Media PT Pertamina (Persero) Wianda Pusponegoro, di Cilacap, Rabu.

Disinggung mengenai kemungkinan Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) melakukan olah tempat kejadian perkara, dia mengatakan, hal itu akan dilakukan setelah kondisi dinyatakan benar-benar aman.

Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Hari Karyuliarto mengatakan pihaknya belum bisa memastikan kapan kondisi di kompleks tangki yang terbakar tersebut benar-benar aman.

"Kami tidak ingin saat dilakukan olah TKP, api kembali muncul secara tiba-tiba seperti kemarin (Selasa, red.). Kondisi harus dipastikan benar-benar aman sebelum olah TKP," katanya.

Kebakaran di tangki 31 T-7 sempat dinyatakan padam pada pukul 10.35 WIB.

Angin yang cukup kencang membuat fluida panas yang tersisa di dalam tangki 31 T-7 memecah "foam" yang sudah menutupi permukaan fluida sehingga kobaran api kembali terjadi di tangki tersebut pada pukul 12.00 WIB.

Bahkan, pada pukul 14.45 WIB, kobaran api tersebut sangat besar sehingga mengancam tangki 32 T-104.

Kebakaran di Pertamina RU IV Cilacap pertama kali terjadi pada hari Sabtu (2/4), pukul 04.55 WIB, di tangki 31-T2 yang berisi minyak ringan HOMC (High Octane Mogas Component), yakni cairan yang digunakan untuk meningkatkan angka oktan pada premium.

Pada Sabtu siang, kebakaran itu merambat ke tangki 31-T3 dan malam harinya merambat ke tangki 31 T-7.

Api yang membakar tangki 31 T-2 dan tangki 31 T-3 berhasil dipadamkan pada Minggu (3/4) malam, sedangkan tangki 31 T-7 dipadamkan pada hari Selasa, pukul 10.35 WIB.

Pada pukul 12.00 WIB, kobaran api kembali terjadi di tangki 31 T- 7.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011