Malang (ANTARA News) - Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Perum LKBN ANTARA untuk mendidik mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) universitas itu menjadi calon jurnalis.

Nota kesepahaman (MoU) kerja sama itu ditandatangani oleh Rektor Universitas Brawijaya Prof Yogi Sugito dan Direktur SDM dan Umum Perum LKBN ANTARA Dr Rajab Ritonga di Gedung FISIP Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

Menurut Rajab, dalam kerja sama tersebut para mahasiswa jurusan komunikasi magang di lingkungan Perum LKBN ANTARA di Surabaya atau di Jakarta selama satu hingga tiga bulan, tergantung penugasan dari kampusnya.

"Kerja sama ini berlaku selama dua tahun dan selanjutnya bisa diperbarui kembali (diperpanjang). Sebelum menandatangani kerja sama dengan Universitas Brawijaya, Perum LKBN ANTARA juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa kampus," ujarnya.

Selain mendidik mahasiswa sebagai calon jurnalis, katanya, pihak FISIP Universitas Brawijaya akan mengundang karyawan/wartawan Perum LKBN ANTARA sebagai dosen tamu sebagai praktisi.

FISIP Universitas Brawijaya juga bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) serta sejumlah media cetak dan elektronik lokal.

Dekan FISIP Prof Dr Darsono mengakui perlu menggandeng praktisi sebagai upaya meningkatkan kualitas mahasiswa sebelum terjun di tengah masyarakat.

"Dengan menggandeng media, baik elektronik maupun cetak, bahkan kantor berita, kami berharap mahasiswa bisa menimba dan menyerap ilmu dari beberapa media tersebut melalui kerja magang selama beberapa pekan sebelum mereka benar-benar terjun di lapangan sebagai jurnalis atau dunia kerja lain yang masih berhubungan dengan jurnalistik," katanya.

Sejak FISIP Universitas Brawijaya dibuka pada 2004, mahasiswa yang tertarik untuk menekuni ilmu-ilmu sosial termasuk komunikasi hanya 94 orang dengan dukungan dua ruang kelas lalu berkembang lebih baik sehingga pada 2010 mampu menyerap 1.050 mahasiswa dan sudah memiliki gedung (ruang perkuliahan sendiri tujuh lantai).

Untuk 2011, kuota yang disediakan untuk mahasiswa baru FISIP sebanyak 350 orang yang masuk lewat lima jalur seperti jalur undangan (PSB) dan SMPTN.

Rektor UB Prof Yogi Sugito mengingatkan jika FISIP masih memiliki tugas cukup berat yakni meningkatkan kualitas agar mampu menembus akreditasi nasional dengan nilai sempurna.

"FISIP harus mampu lolos akreditasi nasional dengan nilai yang setinggi-tingginya seperti fakultas lain," kata Yogi.(*)

(T.E009/B009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011